Soal Izin Melintas Kendaraan Tambang yang Bikin Macet, Dishub Sumsel: Itu Wewenang BBPJN dan BPTD7 

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa. (ist/rmolsumsel.id)
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa. (ist/rmolsumsel.id)

Dinas Perhubungan Sumsel angkat bicara terkait kendaraan tambang merk Beiben yang terparkir di Jalan Demang Lebar Daun, Rabu (9/11) pagi, hingga menimbulkan kemacetan. 


Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa mengatakan, izin melintas kendaraan tambang tersebut di ruas jalan umum kewenangannya berada di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah 7 Sumsel-Babel. 

"Karena itu berada di ruas jalan nasional, wewenangnya ke BBPJN dan BPTD 7," kata Ari saat dibincangi. 

Terkait penyebab mogoknya angkutan, Ari mengaku tidak terlalu mengetahui persis. Hanya saja, pihaknya telah menurunkan petugas ke lapangan serta berkoordinasi dengan Dirlantas dan BPTD 7 agar kejadian serupa tidak terulang. 

"Ya, kami sudah koordinasi dengan sejumlah instansi terkait kejadian ini," bebernya. 

Sebelumnya diberitakan, sebuah kendaraan tambang merk Beiben berkapasitas ditaksir 50 ton, nampak terparkir memakan badan jalan Demang Lebar Daun, sejak Rabu (9/11) pagi. 

Posisi kendaraan yang memakan hampir setengah badan jalan itu membuat kemacetan arus lalu lintas dari Simpang Polda menuju Jl Demang Lebar Daun, sehingga petugas terpaksa melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk beberapa waktu.

Informasi yang dihimpun, kendaraan ini merupakan milik salah satu perusahaan tambang di Kabupaten Lahat, Sumsel. Kendaraan tersebut berada dalam iring-iringan saat melintas di kota Palembang Rabu dini hari. 

Namun, saat melintas di ruas jalan tersebut, kendaraan ini menabrak bagian belakang kendaraan serupa yang berada di depannya, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. 

Sementara kendaraan lain dalam iring-iringan mobilisasi kendaraan tambang tersebut melanjutkan perjalanan, kendaraan yang menabrak ini terpaksa ditinggal dan terparkir di ruas jalan Demang Lebar Daun, tak jauh dari simpang Polda. 

Dari pantauan Kantor Berita RMOLSumsel, tidak hanya aparat kepolisian, aparat TNI juga terlihat berada di sekitar truk asal produsen Tiongkok itu hingga siang hari. Meski demikian, mereka menolak untuk diwawancara.