Komisi III DPR RI juga akan melakukan pendalaman bersama jajaran Polri terhadap kasus kebocoran data pribadi. Terkini, data pribadi berupa sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo beredar di media sosial.
- Sulit Dapatkan Sertifikat Vaksin Covid-19, Ikuti Langkah Berikut
- Syarat Vaksin Untuk Masuk Mall dari Pemerintah Pusat, Ganjar : Tidak Adil dan Berlebihan
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Adies Kadir mengatakan, pihaknya nanti dalam rapat bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mempertanyakan terkait dengan tugas Direktorat Tindak Pidana Siber dalam mengantisipasi isu kebocoran data tersebut.
"Jadi nanti kalau dalam rangka Raker (rapat kerja) dengan Komisi III, DPR dengan Kapolri, kami akan menanyakan bagaimana sih sebenarnya sibernya kita, terus kesiapan terhadap hal-hal seperti itu," kata Adies di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (4/9).
Penting dilakukan, kata legislator Partai Golkad ini, mencari sebab permasalahan utama dari kebocoran data pribadi yang sudah kerap kali terulang.
"Kita harus melihat sebab musababnya kenapa bisa bocor begitu," katanya.
Dia menyebutkan, ada dua kemungkinan penyebab kebocoran data. Pertama, ada kelalaian dari pengelola data dan kemungkinan lainnya adalah peretasan atau hack.
"Kalau di hack memang itu tugasnya siber, ini yang harus kita teliti dulu, jadi kita tidak bisa menjustice ini apakah siber atau bukan, kadang-kadang ada orang yang teledor atau apa," tandasnya.
- Amien Rais Peringatkan Jokowi: Pemalsuan Ijazah Bisa Dipidana Enam Tahun Penjara
- Kecam Penembakan Tiga Polisi di Lampung, Komisi III DPR: Tindak Tegas Pelaku!
- Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK