Florensia Fitri (9) siswi SD yang tenggelam di Sungai Enim ditemukan tewas mengapung di aliran Sungai Lematang Desa Pinang Belarik, Muara Enim,Sumatera Selatan.
- Dua Rumah Warga di Musi Rawas Hangus Terbakar
- RMK Disegel Kementerian Lingkungan Hidup, DPRD dan Warga Selat Punai Menang!
- Cegah Cacar Monyet Masuk Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenkes
Baca Juga
Korban yang akrab disapa Naflo ini sebelumnya hanyut terbawa arus pada Rabu (8/11) kemarin setelah berenang bersama teman-temannya.
Informasi dihimpun, tubuh Naflo ditemukan mengambang oleh serang perahu di desa Pinang Belarik Kecamatan Ujan Mas Muara Enim, pada Kamis (9/11) kemarin.
Temuan itu pun langsung dilaporkan ke perangkat desa hingga akhirnya tim BPBD datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban. Sekitar pukul 17.30 WIB jenazah pun tiba di rumah duka di Jalan Tawalib III Kelurahan Air Lintang, Muara Enim dan dimakamkan di TPU Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pelitasari Muara Enim.
Keluarga korban tidak menyangka kejadian naas ini akan menimpa Naflo anak periang dan mudah bergaul yang selalu mereka sayangi, namun pihak keluarga mengaku tegar terhadap musibah yang menimpa keluarganya.
Malam harinya Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
Dikatakan Rizali, lokasi kejadian memang rawan lantaran adanya pusaran air di dalam sungai. Sehingga, lokasi Sungai Enim pun diminta agar anak-anak tidak berenang maupun mandi untuk mencegah peristiwa itu terulang kembali.
"Jadi areal tersebut memang berbahaya untuk aktivitas berenang, dalam waktu dekat saya perintahkan BPBD untuk memberi tanda (rambu-rambu) untuk tidak berenang atau mandi di areal tersebut," ujarnya.
Dirinya mengimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati dan tidak beraktivitas di areal sungai yang membahayakan, orang tua harus memperhatikan anak-anaknya dan mengingatkan.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28