Kecelakaan maut kembali terjadi di Simpang Bandara SMB II, Selasa (17/5) sekitar pukul 18:25 WIB. Pemotor yang sedang antre lampu merah dihantam dari belakang oleh sebuah dump truk.
Diduga sopir truk tidak bisa menghentikan laju kendaraannya karena rem blong. Setelah menghantam pemotor, truk baru berhenti karena menabrak tian LRT. Akibat peristiwa tersebut satu korban tewas di lokasi karena tergilas truk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa saksi mata, sesaat sebelum kejadian truk melaju kencang di Jalan Letjen Harun Sohar dari Simpang TAA menuju Simpang Bandara. Sopir pun berteriak agar kendaraan yang ada di depannya minggir. Namun suara sopir kalah besar ditelan deru mesin, sehingga korban tidak menyadari kedatangan truk yang melaju kencang itu.
Tak ayal lagi, truk Hino nopol BG 8393 LO itu menabrak sepeda motor Honda Beat warna putih biru BG 6928 ADX yang sedang berhenti di lampu merah. Mikel Restian (23) dan Teguh (26) terpental dari motornya. Nahas bagi Teguh, tubuhnya terseret dan terlindas ban depan truk yang akhirnya menghantam tiang LRT. Teguh pun mengembuskan napas terakhirnya di TKP.
“Kami baru saja pulang dari tempat kerja di Honda Tanjung Api-api (TAA) Palembang,” kata Mikel yang masih syok karena kehilangan temannya di depan mata.
Jenazah Teguh pun dievakuasi petugas ke RS Bhayangkara Palembang. Sementara Mikel dibawa ke RSMH untuk menjalani perawatan atas luka-lukanya.
Kasat Lantas Polrestabes Pelembang, Kompol Rendy Surya Aditama melalui Kanit Gakkum, Iptu Arsikakum mengatakan, dari keterangan sopir diketahui kecelakaan itu disebabkan karena rem blong.
“Kini sopir truk sudah kita amankan. Kita telah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi dan sopir terkait lakalantas yang terjadi,” jelasnya kepada wartawan.
- Adu Kambing di Muara Lakitan, Dua Pelajar Perempuan Alami Luka Berat
- Sepeda Motor Diseruduk Carry Pickup, PNS di OKU Timur Tewas Lakalantas
- Kecelakaan Lalu Lintas di Lubuklinggau, IRT Tewas Terjatuh ke Siring