Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Pemkot Palembang bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang kembali menemukan bahan makanan berbahaya, yakni kwetiau dengan kandungan formalin.
- Wali Kota Palembang Akan Sidak ASN Setelah Libur Idul Fitri
- PLN ULP Sukarami Gelar Sidak dan Sosialisasi Jarak Aman Jaringan SUTM
- PDAM Sidak Pelanggan Bandel di Empat Lawang
Baca Juga
"Dari 35 sampel makanan sehari-hari, kita temukan satu sampel yang menggunakan formalin, yakni kwetiau," Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, Rabu (9/3).
Kwetiau berformalin tersebut ditemukan di salah satu penjual yang berlokasi di Pasar Perumnas Sako ketika dilakukan sidak.
Kendati demikian, wanita yang akrab disapa Finda ini mengatakan, pihaknya merasa bersyukur lantaran sidak yang kerap dilakukan tidak lagi menemukan bahan makanan berbahaya, seperti mie, tahu, dan bahan lain yang dikhawatirkan mengandung formalin.
“Terutama tahu, mie Alhamdulilah sudah tidak kita temukan lagi mengandung bahan berbahaya,” terangnya.
Kemudian, Finda juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam memilih bahan makanan. Jangan ragu melakukan pengecekan bahan makan di Pojok Pasar yang telah disediakan oleh BBPOM Palembang.
Di Kota Palembang sendiri, Pojok Pasar sudah ada di Pasar Lemabang, Pasar Palimo (KM 5), Pasar Bukit Kecil, Pasar Sekip Ujung dan Pasar 9-10 Ulu.
"Jangan ragu untuk mengecek bahan makanan yang dibeli, karena Pojok Pasar itukan gratis. Itu juga bisa digunakan oleh pedagang untuk memastikan barang dagangannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli mengatakan akan melakukan penelusuran terhadap produsen kwetiau yang mengandung formalin tersebut.
"Kita akan telusuri kemana arah pedagang ini mendapatkan kwetiau ini, dalam hal ini produsennya ya," jelasnya.
Dengan melakukan penelusuran, Zulkifli menyampaikan bahwa peredaran bahan makanan berbahaya tersebut bisa diatasi. Apabila telah ditemukan, maka penindakan tegas akan dilakukan oleh Pemkot Palembang.
"Untuk tindak tegasnya kita serahkan kepada Pemkot, karena ini rana mereka wilayah mereka," pungkasnya.
- Pasar 16 Ilir dan BKB Akan Ditata Ulang, Pemkot Palembang Siapkan CCTV dan Pos Terpadu
- Wali Kota Palembang Kesal, Jam Mati di Jembatan Ampera Tak Kunjung Diperbaiki
- Wali Kota Ratu Dewa Targetkan Seluruh Aset Pemkot Palembang Bersertifikat