Sidak Kesehatan Hewan Kurban, Dinas Pertanian Lubuklinggau Temukan Ini 

Dinas Pertanian Lubuklinggau melakukan  pengecekan kesehatan hewan kurban di pengepul.(foto Dinas Pertanian)
Dinas Pertanian Lubuklinggau melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di pengepul.(foto Dinas Pertanian)

Dinas Pertanian bidang Kesehatan Hewan Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan telah melaksanakan pemantauan dan pengecekan hewan kurban. Pelaksanaan itu berjalan selama tiga hari di 10 titik pengepul hewan kurban.


"Mantau hewan kurban, pelaksanaan sudah dari hari Rabu sampai hari ini (Jumat), mantau ke pengepul hewan kurban," kata Kasi Kesehatan Dinas Pertanian bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Lubuklinggau, Ardi pada Jumat, 14 Juni 2024.

Pemantauan dan pengecekan yang dilakukan pihaknya dilakukan di sekitar 8 sampai 10 titik pengepul hewan kurban. Diantaranya daerah Tanah Periuk, Simpang Periuk, Watervang, Dempo dan Jawa Kanan SS.

Petugas yang turun terdiri dari 1 tim dengan menerjunkan petugas Dinas Pertanuan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan."Jadi ada Dokter hewan, lengkap," ujarnya.

Ardi mengungkapkan, petugas dilapangan mengecek kesehatan hewan kurban semisal diantaranya layak atau tidak untuk di kurbankan. Kemudian pula mengecek umur hewan kurban sudah layak atau tidak. 

"Yang jelas kambing dan sapi sudah cukup umur untuk di kurbankan," terangnya.

Adapun menurut Ardi, hasil pelaksanaan pengecekan selama tiga hari dilapangan oleh petugas hasilnya bagus. Dan tidak menemukan adanya hewan kurban yang sakit atau tidak layak.

"Dari hari Rabu sampai hari Jumat ini kami cek ke lokasi pengepul dan peternak, alhamdulillah bagus-bagus semua dan layak untuk di kurbankan. Dan kalau memang ada kambing atau sapi tidak layak, kami minta dipisahkan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga di hari H pelaksanaan pemotongan hewan kurban akan kembali turun ke masjid melakukan pemantauan. Nantinya Dinas Pertanian akan menurunkan sebanyak 30 petugas di setiap masjid.

"Tugasnya memantau kesehatan daging, hati. Intinya kalau di lihat dari kesehtaan hewan itu kan dari hatinya. Kalau hatinya bagus alhamdulillah bagus sapinya. Kalau tidak, hatinya itu kita edukasi agar tidak usah dibagilan misal ada cacingnya," pungkas Ardi.