Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Palembang mencatat total produksi sampah di Palembang mencapai 1.200 ton per hari.
Kepala DLHK Palembang, Alex Ferdinandus mengatakan, jumlah tersebut berasal dari seluruh daerah di Kota Palembang. Artinya, untuk satu orang di Palembang menghasilkan sampah yakni sekitar 0,7 kilogram per hari.
“Sampah ini kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Palembang,” katanya ditemui di Gedung DPRD Palembang, Selasa (8/6).
Menurut Alex, untuk mengantisipasi penumpukan sampah, dibutuhkan armada sekitar 240 unit dump truck. Namun, saat ini DLHK Palembang hanya memiliki armada 121 unit yang 60 persen di antaranya sudah tidak layak operasi. Artinya, DLHK masih kekurangan armada sekitar 160 unit. Meskipun begitu, pengangkutan sampah ini terbantu karena adanya pihak ketiga.
“Untuk armada DLHK sendiri satu hari bisa mengangkut 6 ton sampah,” tuturnya.
Alex mengatakan, pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena harus melihat kondisi dan kebutuhan di lapangan. Di samping itu, saat ini pihaknya juga terkendala anggaran dan lahan. Sehingga, sampah langsung diangkut ke TPA Sukawinatan.
“Satu TPS itu biasanya dibangun jika ada 300 warga di sekitar sana. Tapi, skalanya bermacam. Jadi bisa saja dua kecamatan satu TPS, jika TPS-nya besar,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya tentu akan mengajukan penambahan baik armada maupun TPS. Namun hal itu dilakukan jika kondisi ekonomi di Palembang sudah membaik. Selain itu, nantinya bakal ada Perda perubahan baru. Dimana mal dan kawasan bisnis harus menyediakan khusus armada sendiri untuk mengangkut sampah.
“Ini tentunya sangat membantu kami dalam menanggulangi sampah di Kota Palembang,” tukasnya.
- DLHK Palembang Sebut Kekurangan Armada jadi Penyebab Banyak Tumpukan Sampah di Jalanan
- Petugas Kebersihan Jalan Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan
- Sampah Menumpuk di TPS Bagus Kuning, Kepala DLHK: Terkendala Amrol yang Lagi Perbaikan
