Langkah pemerintah mencabut larangan ekspor crude palm oil (CPO) mulai pekan depan disambut baik oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
- Pembebasan Tarif Pungutan Ekspor CPO Diperpanjang Hingga Oktober 2022
- Ekspor CPO Sumsel Capai 34 Juta Ton Pertahun
- Larangan Total Ekspor CPO Seperti Menembak Diri Sendiri
Baca Juga
Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu memang pernah lantang menolak kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng.
Alasannya, karena kebijakan ini justru merugikan bagi bangsa Indonesia. Baik bagi neraca perdagangan maupun terhadap petani sawit dan produsen CPO dalam negeri. Tidak hanya itu, tujuan dari larangan ini untuk menurunkan harga minyak goreng eceran dalam negeri juga gagal.
"Akhirnya larangan ekspor CPO dicabut. Sudah seharusnya,” ujarnya lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (20/5).
Selain mencabut larangan ekpsor CPO, Fadli Zon juga menyarankan Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Sebab, Mendag dinilai tidak kompeten dalam menangani masalah minyak goreng.
“Menteri Perdagangannya diganti saja, cari yang kompeten," tutupnya.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Hasil Tabulasi Partai Gerindra, RDPS Raih Kemenangan 47 Persen di Pilkada Palembang
- Raih 3.910 Suara, Abdul Rais Pimpin DPRD Banyuasin