Seorang warga dilaporkan tewas dalam bentrokan antara aparat kepolisian saat demo di wilayah PT Hamparan Masawit Bangun Persada (PT HMBP), Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/10)
- Pimpinan Negara Peserta G20 Mulai Hadir, TNI Terus Tingkatkan Pengamanan VVIP
- Penembakan Massal di AS Terjadi Lagi, Tiga Orang Tewas di Taman Perkemahan
- Waspada Cuaca di Sumsel, Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah
Baca Juga
Kejadian itu dikabarkan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) melalui cuitan yang diunggah @YLBHI. Tiga orang warga mengalami luka tembak dalam kejadian itu, bahkan seorang warga Seruyan meninggal dunia setelah peluru menembus bagian dada warga.
Momen tiga warga Seruyan ditembak tersebut diketahui saat melakukan aksi demo tentang penuntutan 20 persen plasma dan kawasan hutan di luar Hak Guna Usaha (HGU) ke perusahaan sawit, PT Hampara Masawit Bangun Persada (HMBP).
Aksi demo yang dilakukan warga Seruyan tersebut diketahui sudah sejak tanggal 16 September 2023 sampai dengan pagi tadi.
“Kami mendapatkan kabar bahwa pagi ini, beberapa warga mendapatkan tembakan dari kepolisian. Tiga orang tertembak dan satu orang di antaranya meninggal dunia,” kata@YLBHI, Kamis (7/10).
YLBHI juga mengatakan bahwa momen penembakan tersebut dilakukan oleh polisi secara brutal saat warga Seruyan demo.
Warga diketahui tengah melakukan blokade akses jalan di dekat kawasan perusahaan tersebut.
“Aparat kepolisian Polres Seruyan dan Polda Kalteng menembaki warga Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kalteng, yang sedang melakukan aksi menuntut haknya di PT. HMBP 1,” tambah YLBHI.
Tanpa sebab jelas, aparat kepolisian tembak warga yang ada di lokasi bahkan juga menembaki gas air mata.
“Melakukan tindakan refresif kepada warga yang berada dilokasi dengan menembakan gas air mata dan menembak menggunakan peluru tajam,” tambahnya.
YLBHI pun menandai akun Kapolri Listyo Sigit dan mengatakan sangat mengecam aksi kekerasan kepolisian.
Diketahui dari cuitan X YLBHI juga bahwa ada 20 orang dibawa ke Polda Kalteng pasca kejadian. “20 orang dibawa ke Polda Kalteng,” imbuhnya.
Itu tadi kabar mengagetkan dari warga Seruyan ditembak oleh aparat kepolisian gegara demo ke perusahaan sawit Grup Best Argo.