Serangan Rusia ke wilayah Ukraina masih terus dilancarkan. Targetnya situs-situs sipil, termasuk daerah pemukiman, taman kanak-kanak, hingga rumah sakit.
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi
- Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada Minggu (27/2), 16 anak menjadi korban tewas selama empat hari invasi terjadi.
Wakil Menteri Dalam Negeri Meri Akopyan melakukan percakapan telepon dengan Komisaris Uni Eropa untuk Urusan Dalam Negeri Ylva Johansson, di mana dia menginformasikan situasi terkini di Ukraina.
Akopyan menekankan bahwa Ukraina berada di bawah ancaman konstan dari pihak Belarus. Pasukan udara, artileri, roket balistik, tank, pasukan darat, dan sebagainya bergerak agresif dari wilayah Belarus.
Mereka juga membahas situasi perbatasan dengan negara-negara Eropa. Diputuskan untuk memperluas jumlah pos pemeriksaan di perbatasan dengan Polandia.
Dikatakan akan ada dua penyeberangan pejalan kaki tambahan untuk semua yang ingin pergi dari Ukraina ke Uni Eropa.
Sementara itu, intelijen menyebut, Rusia berusaha menghasut penduduk di Mariupol. Mereka membujuk warga untuk membubuhkan tanda pada bangunan sipil, tanpa menjelaskan bahwa pada akhirnya rumah-rumah ini akan ditembaki.
- AS Berhenti Bagi Informasi Intelijen dengan Ukraina
- Ukraina Hadapi Ancaman Penghentian Starlink dari AS
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi