Serangan Puting Beliung Sebabkan Puluhan Rumah Warga di OKU Rusak 

Petugas kepolisian menunjukkan salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan. (ist/rmolsumsel.id)
Petugas kepolisian menunjukkan salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan. (ist/rmolsumsel.id)

Hujan deras disertai angin kencang atau puting beliung yang terjadi, Kamis (28/11) malam, sekitar pukul 19.30 WIB, menyebabkan sekitar 28 unit rumah di Desa Seleman dan Desa Guna Makmur, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU mengalami rusak berat dan ringan.


Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Hingga saat ini, aparat kepolisian setempat telah terjun ke lokasi untuk melakukan pertolongan dan pendataan.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kapolsek Semidamg Aji, Ipda Hartomi, membenarkan adanya bencana alam angin puting beliung di dua desa yang menyebabkan puluhan rumah warga rusak parah dan ringan dalam wilayah hukumnya.

“Kejadiannya pada Kamis malam. Kita dapat informasi dar8 warga tadi pagi, Jumat (29/11), sekitar pukul 07.30 WIB. Terdapat puluhan rumah warga yang rusak berat, parah dan ringan di Desa Seleman dan Desa Guna Makmur,” ujarnya.

Setelah mendapat informasi, kata Kapolsek Semidang Aji, unit intelkam bersama personelnya langsung mendatangi TKP dan melakukan pendataan terhadap korban terdampak bencana angin puting beliung tersebut.

“Menurut keterangan warga, kejadian bermula setelah magrib, sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu hujan deras  dan tiba - tiba disertai angin kencang atau angin puting beliung hingga mengakibatkan rusaknya rumah-rumah warga di Desa Seleman dan Desa Guna Makmur serta padamnya aliran listrik di seluruh Kecamatan Semidang Aji,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau, agar warga Desa Seleman dan Desa Guna Makmur, tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat cuaca ekstrem maupun bencana seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan.

"Segera melaporkan langsung ke BPBD, kantor camat, serta kantor desa apabila ada kerusakan akibat bencana alam,” imbaunya.