Di tahun ajaran baru, biasanya para pedagang buku dan perlengkapan sekolah lainnya, akan kecipratan rezeki. Namun tahun ini mereka harus lebih bersabar.
- Amankan Pasokan Dalam Negeri, Kementerian ESDM Batasi Pembangunan Smelter Nikel Baru
- Pilihan Murah di Serinya, Segini Harga Sepeda Gunung Element Alton Paling Terbaru
- Layanan Error Dua Hari Berturut-turut, BCA Tidak Bersuara
Baca Juga
Pasalnya, jumlah penjualan perlengkapan sekolah ini mengalami penurunan drastis.
Selain dikarenakan libur sekolah akibat pandemi Covid-19, ketidakpastian kapan kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali diberlakukan, turut menambah penurunan omzet para pedagang ini.
Maria, pegawai toko buku Alfamedia Baturaja mengungkapkan, toko yang dikelolanya tersebut mengalami penurunan omzet penjualan perlengkapan sekolah mencapai 50 persen.
Menurutnya, penurunan ini mulai dirasakan sejak awal Januari lalu atau awal mewabahnya Covid-19.
Puncak sepinya penjualan, dirasakan di penghujung Maret lalu. Bisa dikatakan saat itu tak ada pembeli.
“Yang jelas selama Corona ini sangat berpengaruh pada toko buku kami ini. Karena pendapatan kami ini kan tergantung dari anak-anak sekolah. Jika tidak sekolah, kami ikut terdampak. Dan itu pengaruhnya sangat besar,” ungkapnya.
Diperkirakan omzet penjualan perlengkapan sekolah ini akan mengalami penurunan lagi, apabila belum adanya kepastian dari pemerintah terkait zona yang aman untuk kembali belajar di sekolah.
- bank bjb Perkuat Sinergi Kolaborasi dengan Jamdatun Kejaksaan Agung
- Sumbang Devisa USD 7 Miliar, Industri Pengolahan Karet Pacu Diversifikasi Produk
- Tempati Gedung Baru, Kanwil V bank bjb Pindah ke HR Muhammad Surabaya