Seorang mahasiswi Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri) ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Diketahui mahasiswi berinisial RF, diduga meninggal setelah melakukan aborsi.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Gang Lampung Bedeng Lahat I, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir pada Jumat (17/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
RF dikabarkan menghubungi pacarnya, DP, sekitar pukul 09.45 WIB, meminta dibawa ke rumah sakit. Setelah tiba di kos pacarnya, DP menemukan RN dalam kondisi tidak bergerak dan tubuhnya berwarna kuning. Ada juga tanda-tanda darah di kaki, tangan, dan bagian belakang tubuh korban.
Informasi dari dokter yang sempat menangani korban mengungkapkan, RN dibawa oleh dua orang temannya ke rumah sakit sekira pukul 10.00 WIB.
Rekannya saat itu mengaku bahwa RN merupakan korban kecelakaan. Namun dokter yang memeriksa korban tidak menemukan bekas luka yang mengindikasikan RF mengalami kecelakaan.
Selain itu, dokter menemukan korban mengalami pendarahan di bagian alat vital. Setelah mengalami pemeriksaan ternyata korban diketahui tengah mengandung dengan usia 15 minggu atau 6 bulan lebih.
"Ada darah yang mengucur dari alat vital korban," kata dokter tersebut.
Sementara itu, Plh Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, Iptu Herman ketika dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut
"Benar kita mendapatkan informasi dari kejadian tersebut (mahasiswi Unsri tewas karena aborsi). TKP di kosan korban sendiri," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (18/11).
Menurutnya, penyebab RF meninggal dunia lantaran diduga mengonsumsi obat penggur kandungan yang dibeli secara online. Informasi itu didapat polisi setelah menggali keterangan teman pria RF, Diat Putra Nurkesuma yang sudah ditetapkan tersangka.
"Diat ini pacar RF yang sudah ditetapkan tersangka," kata Herman.
Herman menjelaskan, tersangka Diat mengetahui kehamilan RF pada awal November lalu. Tersangka lalu meminta RF menggugurkan kandungan dengan obat yangtelah dibelinya tersebut. Obat itu dikonsumsi dengan minuman bersoda pada Kamis (16/11).
"Keesokannya atau pada Jumat kemarin pada dinihari, korban merasakan sakit luar biasa di bagian perut hingga mengalami pendarahan," ungkap Herman.
RF dinyatakan meninggal dunia dan jasadnya kini telah dibawa ke kampung halamannya di Padang. Sementara tersangka telah diamankan Satreskrim Polres Ogan Ilir beserta sejumlah barang bukti berupa racikan obat penggugur kandungan serta handphone untuk memesan obat tersebut.
"Tersangka masih kami minta keterangan lebih lanjut," kata Herman.
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa
- Manfaatkan Listrik Padam, Perampok Gasak Rp300 Juta dari Agen BRILink di Ogan Ilir
- Bus Miyor Tujuan Padang-Jakarta Terbalik Tol Kayuagung, Satu Penumpang Dikabarkan Tewas