Semangat Kartini, Perempuan Indonesia Maju Sumsel Gelar Aksi Donor Darah

Sejumlah anggota Perempuan Indonesia Maju (PIM) Sumsel foto bersama usai kegiatan donor darah. (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah anggota Perempuan Indonesia Maju (PIM) Sumsel foto bersama usai kegiatan donor darah. (ist/rmolsumsel.id)

Memperingati Hari Kartini tak melulu harus dengan kebaya dan upacara formal. Bagi Perempuan Indonesia Maju (PIM) DPD Sumsel, semangat Kartini justru diwujudkan lewat aksi nyata yang menyentuh masyarakat secara langsung yakni donor darah.


Puluhan anggota PIM Sumsel berkumpul di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Palembang, Jalan Srijaya, Senin (21/4) siang. Tak hanya datang untuk berbagi waktu, mereka juga rela menyumbangkan darahnya demi membantu sesama.

“Kegiatan ini bukan sekadar simbolik. Ini bentuk nyata dari kepedulian dan pengabdian kami kepada masyarakat,” ujar Ketua PIM DPD Sumsel, Helen Ganefo, Selasa (22/4/2025).

Sebelum mendonor, seluruh peserta lebih dulu diperiksa kesehatannya oleh tim medis dari PMI. Prosedur ini penting untuk memastikan para pendonor dalam kondisi sehat dan layak.

“Kami ingin ikut menjaga ketersediaan darah di PMI. Ini juga sejalan dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai sosial yang selalu kami tanamkan,” lanjut Helen.

Menariknya, menurut Helen, donor darah juga memberi manfaat langsung bagi pendonor. “Selain bisa menolong orang lain, ini juga menyehatkan tubuh kita sendiri,” tambahnya.

Tak hanya berhenti di kegiatan sosial, sore harinya pengurus PIM DPD Sumsel menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Ketua TP PKK Sumsel, Feby Deru. Dalam pertemuan yang hangat tersebut, keduanya membahas peluang kolaborasi di berbagai program ke depan.

“Saya sangat antusias. Harapannya, PIM bisa ikut serta dalam kegiatan Hari Kebaya Nasional yang akan digelar Juli nanti. Targetnya, ada 10 ribu perempuan berkebaya yang ikut parade di Griya Agung,” kata Helen penuh semangat.

Feby Deru pun menyambut baik rencana itu. Ia berharap PIM terus aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat, termasuk ide untuk membantu anak-anak jalanan melalui program edukatif seperti rumah pintar.

“Saya yakin kalau perempuan bergerak bersama, akan lahir perubahan besar bagi masyarakat,” tutup Feby.