Seleksi Substansi Balon Kepsek, Asisten III: Maju Tidaknya Sekolah Ditentukan Kepseknya

Para peserta seleksi substansi bakal calon kepala sekolah Kota Lubuklinggau berfoto bersama pada pembukaan di Hotel Dewinda, Sabtu (9/10). (Dinas Kominfo Lubuklinggau/rmolsumsel.id)
Para peserta seleksi substansi bakal calon kepala sekolah Kota Lubuklinggau berfoto bersama pada pembukaan di Hotel Dewinda, Sabtu (9/10). (Dinas Kominfo Lubuklinggau/rmolsumsel.id)

Bakal calon kepala sekolah di Kota Lubuklinggau mengikuti seleksi substansi untuk mengisi sejumlah posisi kepala sekolah dari TK, SD, dan SMP.


Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau, Tamri mengatakan, pendidikan merupakan aspek penting dalam membangun suatu bangsa di mana kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh siapa pemimpinnya.

“Demikian juga dengan satuan pendidikan atau sekolah, maju tidaknya sekolah tersebut ditentukan oleh kepala sekolahnya,” ujar Tamri saat membuka seleksi substansi bakal calon kepala sekolah Pemkot Lubuklingggau tahun 2021 di Hotel Dewinda, sabtu (9/10).

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dian Chandera, Tamri menyampaikan, ada tujuh peran penting Kepsek untuk memajukan dan meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya.

“Tujuh peran tersebut antara lain sebagai pendidik, sebagai manajer, administrator, supervisor, leader atau pemimpin, inovator dan sebagai motivator,” ujar pria yang pernah mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 5 Lubuklinggau itu.

Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau, Yulita Anggraini menerangkan, tujuan dari kegiatan yang diselenggarakan 9-11 Oktober 2021 ini adalah untuk menilai kemampuan, kekuatan, kesanggupan dan daya kepemimpinan yang dimiliki oleh balon Kepsek yang memungkinkan dapat dikembangkan.

Peserta seleksi substansi ini adalah para guru yang telah memenuhi kriteria persyaratan administrasi.

“Ada 102 peserta yang terdiri dari 57 orang dari Kabupaten Musi Rawas dan 45 orang dari Kota Lubuklinggau. Para peserta dari sekolah jenjang TK, SD dan SMP,” kata Yulita.