Selamatkan Perairan Darat, Bappenas Catat 1.575 Danau di Indonesia

Ilustrasi danau toba di Indonesia. (Istimewa/net)
Ilustrasi danau toba di Indonesia. (Istimewa/net)

Keberadaan danau dinilai sangat penting dalam mendukung implementasi penyelematan perairan darat menuju ketahanan air di Indonesia. Karena itu, danau menjadi prioritas nasional yang perlu dijaga.


Hal ini juga tertuang dalam regulasi, Perpres 60 tahun 2021 tentang penyelamatan danau sebagai prioritas nasional.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas RI, Arifin Rudianto mengatakan dalam sisi perencanaan dan ketahanan air, danau turut mendukung produktivitas nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dalam RPJMN 2020 hingga 2024.

“Beberapa sasaran dalam RPJMN 2020-2024 untuk mencapai ketahanan air diantaranya adalah penyediaan air baku yang aman dan merata, kedua peningkatan ketahanan bencana, ketiga penambahan dan pemanfaatan tanggul air dan keempat meningkatkan pelayanan irigasi untuk komoditas pangan strategis,” katanya, Selasa (15/3).

Di Indonesia sendiri keberadaan danau terdapat sebanyak  1.575 dari hasil inventarisasi, dengan rincian 840 merupakan danau besar dan sisanya sekitar 735 merupakan danau kecil atau situ dengan tipologi berat.

“Projek bidang sumber daya air termasuk didalamnya pembangunan akses air minum sebanyak 10 juta sambungan rumah. Sementara itu, pengelolaan sumber daya air juga telah diamanatkan dalam UU No.17 Tahun 2019 yang mencakup aspek pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, konservasi sumber daya airantisipasi masyarakat serta sistem informasi sumber daya air,” sambungnya.

Kemudian mengenai manifestasi sumber daya air, lanjutnya, kedepan strategi ketahanan air akan diarahkan pada ketahanan pemenuhan air bersih, penekanan bencana, kebutuhan energi dan pangan. “Danau berperan penting dalam siklus hidrologi air, seperti penyeimbang ekosistem dan pengendali banjir. Danau juga merupakan sumber daya air sebagai reservoir untuk pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari, sehingga perlu untuk terus diperhatikan,” pungkasnya.