Selamatkan Naskah Kuno di Kota Palembang  

Suasana Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang menggelar sosialisasi  Pelestarian  Koleksi Nasional dan Naskah Kuno, Kamis (25/5) di  kantor Lurah  32  Ilir , Kecamatan IB II, Palembang.(Ist/rmolsumsel.id)
Suasana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Palembang menggelar sosialisasi Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno, Kamis (25/5) di kantor Lurah 32 Ilir , Kecamatan IB II, Palembang.(Ist/rmolsumsel.id)

Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang menggelar sosialisasi  Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno di  kantor Lurah 32 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, Kamis (25/5).


Hadir  Lurah 32 Ilir  Budhiman, sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji, Kabid Kearsipan dan Pustakawan Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang, Melly dan Pustakawan Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang,  Zulkarnain dan Ketua RT, tokoh masyarakat setempat.


Sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji  mengatakan, melalui Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) kota Palembang  menghimbau masyarakat di Kelurahan  32 Ilir ini jika memiliki naskah kuno diserahkan kepada pemerintah untuk dirawat dan dijaga.


“Kalau tidak di berikan minimal diizinkan untuk di  digitalisasi dan di foto kopi, supaya sejarah-sejarah Palembang ini terungkap  dalam arti terang benderang dan para generasi muda dapat mengetahuinya dan peneliti dapat menulis lagi, itu tujuannya seperti yang kita lakukan selama ini,” kata Kemas Ari Panji yang juga pembakti dari Kesultanan Palembang Darussalam ini.



Karena itu menurutnya , MSI kota Palembang mendukung apa yang dilakukan Kelurahan 32 Ilir yang bekerjasama dengan Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang.

“Sepertinya mereka ini melakukan kegiatan ini random tapi kita usulkan agar program ini  terus, jadi jangan hanya di 32 Ilir tapi untuk sementara pilihannya di 32 Ilir  dari penjelasan ibu Melly tadi, ada kemungkinan ini program berkelanjutan.Dan menurut informasi yang dia dapat ada enam titik di 32 Ilir ini  dan minta pak Lurah juga enam titik  ini untuk dikoordinasikan kepada mereka untuk turun ke lapangan ,”ujarnya.

Sedangkan Lurah 32 Ilir  Budhiman mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang.

“Atas kerjasama dari  Dinas dan pihak Kecamatan bertempat di Kelurahan 32 Ilir ini  maka diadakanlah sosialisasi kepada masyarakat, ketua RT yang kami undang yang memiliki potensi-potensi  sejarah di wilayah 32 Ilir, jadi memang tidak semua RT yang diundang tetapi yang diundang adalah ketua RT, tokoh masyarakat yang kami nilai layak diundang disini dan mengetahui  potensi sejarah  atau megang data terkait naskah kuno, jadi sudah disosialisasikan oleh pak Kemas Ari Panji selaku  narasumber dan ibu Melly dan Zul dari dinas, “ kata dia.

Tindak lanjut pertemuan ini, menurutnya akan langsung turun ke lapangan untuk mengambil secara digital  dan lebih bagus lagi data itu diserahkan ke pemerintah atau ke Dinas  Perpustakaan  dan Kearsipan kota Palembang dan akan dipelihara oleh pemerintah.

Berdasarkan hasil diskusi tadi menurutnya ada beberapa warga memegang naskah kuno  baik dari silsilah Kesultanan Palembang Darussalam.

“Naskah lain seperti tulisan prasasti dan gambar yang melukis sosok Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan gambar SMB II sudah diserahkan  ke  Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa Palembang,”jelasnya.