Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Riza Pahlevi mengungkapkan, sesuai surat edaran Gubernur yang diterima pihaknya maka pembelajaran tatap muka sudah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.
- Banyak Guru Belum Paham, Penerapan Kurikulum Merdeka di Palembang Baru 30 Persen
- SD dan SMP di Muba Mulai Terapkan PTM Terbatas
- Sejarah Palembang Dalam Pantun
Baca Juga
"Pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas bisa dimulai pertengahan bulan depan, sekitar tanggal 13 Juli," kata Riza di sela Pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK se-Sumsel di Asrama Haji Palembang, Rabu (9/6).
Sesuai arahan gubernur juga, lanjutnya, untuk pelaksaan belajar tatap muka ini harus ada persetujuan orangtua. Dimungkinkannya, akan ada pro dan kontra atas kebijakan ini. Karena itu, sekolah bisa tetap menggelar pembelajaran secara daring atau online.
"Dalam satu kelas bisa diatur jadwal daring dan luringnya, dengan jumlah siswa 50%. Jam belajar juga disesuaikan, tidak harus sama dengan jam sekolah biasa," terangnya.
Riza menegaskan, pembelajaran tahun ajaran baru ini yang penting motivasi semangat belajar dan gemar membaca buku pada siswa. Sekolah di Sumsel sudah siap dan beberapa diantaranya sudah melaksanakan simulasi, diperkuat juga surat edaran ke kabupaten kota juga sudah. "Termasuk vaksin guru," tambah dia.
Disinggung kebijakan untuk kabupaten kota yang masih berisiko Covid-19 zona merah, menurutnya zonasi tidak lagi menjadi indikator. Hal ini didasarkan pada keputusan empat menteri tidak berdasarkan zonasi. "Tinggal persetujuan orangtua, sekolah akan tetap memfasilitasi belajar daring," tegasnya.
- Bandara SMB II Kembali Jadi Internasional, Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Sinergi Maksimalkan Potensi
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat