Sekeras apapun kritikan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada Presiden Joko Widodo, akan dianggap tidak ada artinya jika tetap berada di dalam pemerintahan saat ini.
- Boyamin Menggugat Status Pansel KPK Rezim Jokowi
- Firli: 6.389 Penyelenggara Negara Belum Serahkan LHKPN
- Danu Mirwando Bantah Ada Pergantian Ketua DPD Partai Nasdem Kota Palembang
Baca Juga
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kritikan keras Megawati tidak akan ada artinya kalau tidak ada tindakan nyata dan tegas dari PDIP.
"Nyatanya PDIP masih partai penguasa yang tetap memberikan dukungan kepada Jokowi," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/11).
Di mana, lanjut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, kader-kader PDIP yang menjadi menteri Jokowi hingga saat ini masih duduk di singgasana kekuasaan pemerintahan Jokowi.
"Sehingga sekeras apapun Megawati kepada Jokowi tidak akan ada artinya, dan bahkan akan dinilai hanya kamuflase belaka," sebut Saiful.
"Jika PDIP berani, tarik dukungan kepada pemerintahan Jokowi. Seluruh kader PDIP mundur dari kabinet dan pemerintahan Jokowi, atau copot Jokowi dari posisi presiden," pungkas Saiful.
- Publik Happy Prabowo-Megawati Akhirnya Ketemuan
- Patuhi Instruksi Megawati, Dua Kepala Daerah PDIP di Sumsel Batal ke Magelang
- Tanpa Dihadiri Megawati, PDIP Kasih Pembekalan 142 Kepala Daerah Terpilih