Sebanyak 15 orang tewas dan sembilan orang terluka setelah ditembak oleh sekelompok pria bersenjata di sebuah bar di Kota Soweto, Afrika Selatan, pada Sabtu (9/7/2022) malam waktu setempat.
- Ramaphosa Kembali Terpilih Jadi Presiden Afrika Selatan
- Mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma Dilarang Ikut Pemilu
- Indonesia Dukung Afrika Selatan Seret Israel ke Mahkamah Internasional
Baca Juga
Komisaris polisi Provinsi Gauteng Letnan Jenderal Elias Mawela mengangatakan, jumlah peluru yang ditemukan di tempat kejadian menunjukkan bahwa penembakan dilakukan oleh sekelompok orang bersenjatakan senapan dan pistol.
Menurut Mewala, pelaku menembak secara acak di lokasi yang sangat gelap, sehingga sulit mengidentifikasi tersangka.
“Tiba-tiba mereka mendengar suara tembakan, saat itulah orang-orang mencoba lari keluar dari kedai. Kami tidak memiliki rincian lengkap saat ini apa motifnya, dan mengapa mereka menargetkan orang-orang ini," kata Mawela, seperti dikutip ABC News.
Keesokan harinya, Minggu (10/7/2022) pagi, polisi setempat lantas memindahkan mayat-mayat tersebut. Sementara, sembilan orang yang terluka telah dibawa ke Rumah Sakit Chris Hani Baragwanath.
Aksi penembakan massal juga terjadi di sebuah kedai di Kota Sweetwaters, Pietermaritzburg pada hari yang sama.
Sebanyak 20 ribu orang dibunuh setiap tahunnya di Afrika Selatan. Angka tersebut membuat Afrika Selatan memiliki tingkat pembunuhan per kapita tertinggi secara global.
- Ramaphosa Kembali Terpilih Jadi Presiden Afrika Selatan
- Mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma Dilarang Ikut Pemilu
- Indonesia Dukung Afrika Selatan Seret Israel ke Mahkamah Internasional