Camat di Kabupaten Musi Banyuasin sedang menginventarisasi sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah dalam wilayahnya untuk mendapatkan persetujuan Bupati menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.
- Gencarkan Perang Lawan DBD, Pemkab Muba Luncurkan Gerakan Bersih Lingkungan
- Jadi Temuan BPK, Popok Bayi Ikut Dianggarkan Pemkab Muba, Untuk Siapa?
- Unit Kerja Keimigrasian Muba Bakal Soft Launching Akhir Bulan September
Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Di antaranya, ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, seperti toilet dan tempat cuci tangan, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, dan memiliki thermogun. Rencana sekolah tatap muka terbatas di Muba ini hanya untuk tingkat SD dan SMP.
“Untuk rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), paling lambat tanggal 8 Juli 2021 seluruh camat melaporkan ke Bupati Muba hasil inventarisasi kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19 pada satuan pendidikan di masing-masing kecamatan dan merekomendasikan sekolah-sekolah yang layak untuk melakukan KBM tatap muka, dan proses persetujuan Bupati pada tanggal 13 Juli 2021,” ujar Musni di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (1/7).
Dasar kebijakan tersebut yakni atas keputusan bersama (SKB) empat Menteri, Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, dan Kemendagri, Nomor : 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/4242/2021, Nomor : 440-717 tahun 2021 tanggal 08 April 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Apriyadi menyampaikan, terkait KBM tatap muka ia mengimbau kepada camat untuk melakukan rapat koordinasi yang menghadirkan kepala desa, pimpinan Puskesmas juga pihak sekolah untuk menyampaikan persiapan sekolah tatap muka.
“Kita uji coba SD dan SMP dulu, sementara PAUD ditunda terlebih dahulu. Syaratnya juga maksimal 80 persen guru harus sudah divaksin,” katanya.
Camat Babat Toman, Alpan Husin menyatakan kesiapannya dan akan melakukan pendataan kelayakan SD dan SMP mana saja yang layak melakukan KBM tatap muka.
“Nanti kami akan segera mulai dari rapat tingkat sekolah, tingkat kecamatan, dan baru nanti akan kami laporkan kepada Bupati tentang kesiapan untuk yang lain. Pada prinsipnya kami siap untuk melaksanakan ini,” pungkasnya.
- Disertasi Soal Penanggulangan Kemiskinan, Sekda Muba Apriyadi Raih Gelar Doktor Administrasi Publik
- Minta Solusi Soal Sumur Minyak Ilegal, Sekda Muba Sambangi Kemenko Perekonomian
- Tiang Jembatan P6 Lalan Kembali Dihantam Tongkang Batubara, Sekda Muba Murka