Satlantas Polres Muara Enim Tegur Pelajar SMP yang Nekat Bergelantungan di Angkutan Desa

Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Trifonia Situmorang memberikan teguran kepada puluhan pelajar yang bergelantungan dan naik di atas atap Angdes/ist
Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Trifonia Situmorang memberikan teguran kepada puluhan pelajar yang bergelantungan dan naik di atas atap Angdes/ist

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Muara Enim menegur sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Muara Enim yang nekat bergelantungan di bagian belakang mobil Angkutan Desa (Angdes) pada Senin.


Aksi berbahaya ini terpantau oleh petugas saat melakukan patroli yang dipimpin oleh Kasat Lantas AKP Trifonia Situmorang, Senin (12/8).

Ketika patroli berlangsung, personel Sat Lantas Polres Muara Enim melihat beberapa anak berseragam sekolah bergelantungan hingga naik ke atas atap angkutan desa. Petugas langsung menurunkan para pelajar tersebut dan mengangkut mereka menggunakan mobil Dalmas menuju sekolah.

"Tindakan yang dilakukan oleh anak-anak pelajar ini sangat berbahaya, selain melanggar aturan lalu lintas, juga bisa membahayakan nyawa mereka dan penumpang lainnya. Ini juga mengganggu ketertiban umum. Saya merasa prihatin melihat situasi ini," tegas AKP Trifonia Situmorang.

Pihak kepolisian juga mengambil tindakan tegas terhadap sopir angdes yang membiarkan aksi berbahaya tersebut dengan memberikan tilang serta mengimbau mereka untuk melarang para pelajar naik dengan cara bergelantungan atau naik di atas atap. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan para pelajar dan kenyamanan umum.

Bagi para pelajar yang terlibat, polisi mengangkut mereka menggunakan mobil Dalmas dan menyerahkan mereka kepada pihak sekolah untuk mendapatkan pembinaan agar tidak mengulangi aksi nekat tersebut.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Sat Lantas Polres Muara Enim akan melakukan sosialisasi dan edukasi di sekolah-sekolah serta di pangkalan angkutan desa. 

"Aksi bergelantungan dan naik atap angdes ini sangat berbahaya. Apalagi para pelajar adalah aset bangsa sebagai penerus. Oleh karena itu, kami akan menggencarkan sosialisasi di sekolah-sekolah dan memberikan himbauan kepada para sopir angdes. Selain itu, kami juga akan melakukan patroli pada jam masuk dan pulang sekolah," pungkasnya.