Santri Ponpes Gontor Asal Palembang Meninggal Dunia Karena Dianiaya, Ini Kata Wapres Ma'ruf Amin

Wapres Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja ke Palembang/ist
Wapres Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan kerja ke Palembang/ist

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin buka suara terkait meninggalnya santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat Ponorogo, Jawa Timur asal Palembang, AM (17).


Dikatakan Wapres, pemerintah akan mengevaluasi seluruh Ponpes di Indonesia agar tidak terjadi hal serupa.

"Hal ini memang menjadi perhatian kita untuk melakukan evaluasi di setiap pesantren," kata Ma'ruf Amin usai meresmikan Masjid di Bank SumselBabel (BSB) Jakabaring Palembang, Rabu (7/9/2022).

Ma'ruf Amin juga mengatakan, jika pihak keluarga ingin ini di proses, maka harus diselesaikan sampai selesai. Dia berharap atas kejadian ini jangan sampai mendiskripsikan citra buruk pesantren.

"Dulu pesantren tidak begitu, karena anak santri dididik supaya berakhlak mulia," katanya.

Menurut Wapres, tugas Ponpes itu ada dua yakni, memberi ilmu dan pemahaman tentang agama dan mendidik untuk berakhlak mulia.

"Mestinya kan akhlaknya ini dibangun, menghormati dan menghargai satu sama lain, ini yang menjadi perhatian kita," katanya.

Sebelumnya, Siti Soimah orangtua santri ponpes Gontor  bernama Albar Mahdi, yang mengalami dugaan tindak kekerasan dan kepada pengacara Hotman Paris saat berada di Palembang Minggu (4/9) Soimah sampaikan kenapa anaknya tersebut tiba-tiba sudah menjadi mayat.

"Dari pihak ponpesnya bilang anak saya meninggal karena sakit, dia meninggalnya pukul 06.45 WIB, kami dikabari pukul 10.00 WIB. Tapi kami menduga dia meninggal akibat mengalami tindak kekerasan," kata Soimah

Setelah berita tersebut viral akhirnya pihak ponpes Gontor memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf disampaikan langsung pengurus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), melalui Jubirnya Noor Syahid.