Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin buka suara terkait meninggalnya santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat Ponorogo, Jawa Timur asal Palembang, AM (17).
- Pastikan Sudah Terbongkar, Tim Gabungan Tinjau ke Lokasi dan Angkut Material Gudang BBM Ilegal
- Astaga! Tak Dipinjamkan Motor, Pria di Muba Tega Tikam Ibu dan Adik Kandung
- 31 Pelaku Narkoba Ditangkap Polda Sumsel dan Jajaran Selama Sepekan
Baca Juga
Dikatakan Wapres, pemerintah akan mengevaluasi seluruh Ponpes di Indonesia agar tidak terjadi hal serupa.
"Hal ini memang menjadi perhatian kita untuk melakukan evaluasi di setiap pesantren," kata Ma'ruf Amin usai meresmikan Masjid di Bank SumselBabel (BSB) Jakabaring Palembang, Rabu (7/9/2022).
Ma'ruf Amin juga mengatakan, jika pihak keluarga ingin ini di proses, maka harus diselesaikan sampai selesai. Dia berharap atas kejadian ini jangan sampai mendiskripsikan citra buruk pesantren.
"Dulu pesantren tidak begitu, karena anak santri dididik supaya berakhlak mulia," katanya.
Menurut Wapres, tugas Ponpes itu ada dua yakni, memberi ilmu dan pemahaman tentang agama dan mendidik untuk berakhlak mulia.
"Mestinya kan akhlaknya ini dibangun, menghormati dan menghargai satu sama lain, ini yang menjadi perhatian kita," katanya.
Sebelumnya, Siti Soimah orangtua santri ponpes Gontor bernama Albar Mahdi, yang mengalami dugaan tindak kekerasan dan kepada pengacara Hotman Paris saat berada di Palembang Minggu (4/9) Soimah sampaikan kenapa anaknya tersebut tiba-tiba sudah menjadi mayat.
"Dari pihak ponpesnya bilang anak saya meninggal karena sakit, dia meninggalnya pukul 06.45 WIB, kami dikabari pukul 10.00 WIB. Tapi kami menduga dia meninggal akibat mengalami tindak kekerasan," kata Soimah
Setelah berita tersebut viral akhirnya pihak ponpes Gontor memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf disampaikan langsung pengurus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), melalui Jubirnya Noor Syahid.
- Polisi Tangkap Pria yang Tikam Kakak Kandung di Lubuklinggau
- Suami Aniaya Istri karena Tuduh Selingkuh, Korban Laporkan ke Polisi
- Dianiaya Pacar, Remaja 19 Tahun di Palembang Lapor Polisi