Samsung berhasil merebut kembali posisi sebagai produsen semikonduktor terbesar di dunia pada 2024, setelah sempat digeser oleh Intel pada 2023.
- Co-CEO Samsung Electronics Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung
- Saingi Huawei Mate XT, Samsung Siapkan Smartphone Lipat Tri Fold
- Nikmati Bonus eSIM dan Kuota Data, Telkomsel dan Samsung Hadirkan Pre-Order Eksklusif Galaxy Z Fold6 dan Flip6
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari GSM Arena, Sabtu (7/2/2025), Samsung mengamankan pangsa pasar sebesar 10,5 persen pada 2024 dengan total pendapatan mencapai 66,5 miliar Dolar AS (sekitar Rp1.082 triliun).
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini meningkatkan pengirimannya sebesar 62,5 persen (yoy) berkat kenaikan harga chip memori. Samsung juga terus menjadi pemasok utama berbagai jenis chip, mulai dari DRAM, HBM, NAND, hingga chip CPU dan GPU.
Namun, perusahaan ini sempat kehilangan beberapa kontrak dengan klien besar, seperti Nvidia, akibat masalah panas berlebih pada chip memori HBM, yang banyak digunakan dalam pembuatan GPU AI.
Meski demikian, masalah tersebut dikabarkan telah teratasi, dan Samsung kini telah mendapatkan sertifikasi dari Nvidia, yang diperkirakan akan meningkatkan penjualan perusahaan lebih lanjut tahun ini.
Selain itu, Samsung masih menghadapi tantangan dalam menyempurnakan proses chip 3nm-nya, yang membuatnya sedikit tertinggal dibandingkan pesaing seperti TSMC.
Untuk itu, perusahaan ini memfokuskan upaya pada pengembangan chip 2nm, yang diperkirakan akan tersedia di pasar pada tahun depan. Chip 2nm akan menawarkan kepadatan transistor yang lebih tinggi, kecepatan lebih tinggi, dan konsumsi daya yang lebih rendah.
- Co-CEO Samsung Electronics Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung
- Saingi Huawei Mate XT, Samsung Siapkan Smartphone Lipat Tri Fold
- Nikmati Bonus eSIM dan Kuota Data, Telkomsel dan Samsung Hadirkan Pre-Order Eksklusif Galaxy Z Fold6 dan Flip6