RMOLSumsel. Pengakuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa dia marah ke semua pihak saat dipenjara dulu, ditanggapi sinis oleh Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin. Ia yakin itu sandiwara belaka.
- Penularan Covid-19 Nggak Kenal Alasan, Pak Presiden!
- Harga BBM Naik, Fraksi PKS: Kasihan Warga, Pemerintah Lebih Mementingkan IKN
- Besok, 45 Anggota DPRD Muara Enim Pilih Wakil Bupati
Baca Juga
Novel Bamukmin yang justru curiga dan tak yakin bahwa Ahok betul-betul dipenjara.
"Bila benar (dipenjara) ada pembuktian CCTV, maka Ahok tidak bersandiwara," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/2/2020).
Tak hanya itu. Masa tahanan Ahok juga dinilainya terlalu ringan jika dibandingkan dengan kasus serupa yang menimpa Arswendo Atmowiloto.
"Dan Ahok sampai saat ini bisa mendapat posisi menjadi komut diduga barter sebagai tebusan yang divonis 2 tahun. Jadi saya rasa Ahok mendapatkan dukungan penuh dari rezim," tegas Novel.
Dalam peluncuran buku berjudul 'Panggil Saya BTP' yang memuat kisahnya saat berada di tahanan Mako Brimob, Ahok mengaku marah kepada semua pihak saat dijerat pasal penistaan agama.
"Saya memang marah. Kenapa negara harus kalah dari tekanan massa? Saya pikir ini seperti dagelan. Tiba-tiba saja saya dimasukkan ke penjara," tutur Ahok.[ida]
- Ratusan Mahasiswa Sumsel Protes Revisi UU Pilkada di Kantor DPRD
- Viral Video Wakil Wali Kota Palembang Marah Saat Sidak, Pengamat: Bukan Tegas, Tapi Sok Kuasa!
- Gambar Pasangan Askolani-Netta Indian untuk Pilkada Banyuasin Mulai Beredar, Punya Singkatan Aset, Siap Deklarasi?