Sampah Diprediksi Meningkat Saat Malam Tahun Baru, DLH Lubuklinggau Siagakan Empat Mobil Piket

Petugas kebersihan tengah mengangkut sampah.
Petugas kebersihan tengah mengangkut sampah.

Volume sampah di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan menghadapi malam tahun baru diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.


Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau, Vio mengatakan, peningkatan volume sampah diprediksi 2 persen atau mencapai antara 38 sampai 39 ton.

"Kalau rutin itu kan diluar Sabtu dan Minggu di angka 35 ton per hari yang berdasarkan timbangan yang masuk. Nah hari Sabtu dan Minggu 37 ton. Nah kalau kenaikannya di malam tahun baru tidak signifikan di angka antara 38 sampai 39 ton," kata Vio di konfirmasi Rabu (27/12).

Untuk mengantisipasi membludaknya sampah di malam tahun baru, menyiagakan mobil sampah sebanyak empat unit. Mulai dari jam 7 malam sampai dengan jam 9 malam. 

"Jam tujuh malam 2 mobil dari Simpang RCA sampai DPR, lalu dari Karim sampai ke Dokter Nawawi. Itu untuk piket malam. Karena malam itu kan rawan sampah di daerah protokol," ujarnya.

Kemudian, setelah dari jam 7 malam dilanjutkan lagi pada jam 9 malam dengan menerjunkan 2 unit mobil.Pengangkutannya pun masih di jalur yang sama. 

"Jadi empat kendaraan kita keluarkan untuk piket malam di malam tahun baru nanti," ungkapnya. 

Adapun volume sampah yang mendominasi di malam tahun baru mayoritas adalah bekas jagung dan sampah makanan. 

"Besok paginya kita standby pagi dan siang. Pagi kita ngangkut subuh, sudah sholat subuh. Kemudian pada siang nyisir jam 11 nya," jelasnya.

"Mengambil sisa-sisanya (sampah). Karena kan masyarakat belum tertib, padahal surat edaran yang kamu imbau sudah kami imbau. Tapi mereka masih tetap, sudah kami pengangkutan, mereka masih buang," bebernya.

"Kalau misalnya kamu sudah mengingat, dia tidak membuang lagi alhamdulillah. Jadi tertib, bersih Lubuklinggau ini. Kalau ini tidak, kita sudah angkut, dia buang lagi," ungkapnya. 

Sementara itu untuk sampah di lokasi objek wisata yang biasanya di libur tahun baru ramai pengunjung, Vio mengaku penanganan dilakukan pada sore hari dengan motor sampah. 

"Contoh di TOS, Temam tapi sore mereka untuk pengangkutan di malam hari. Temam juga mereka ada motor sampah sendiri. Standby mobil kami nanti di Temam dengan Watervang," kata Vio.

"Kalah TOM dan TOS, itu kan mungkin kita shift pagi ngambil sampahnya. Tapi kan jam rutin sore mereka (pengunjung) melakukan aktivitas di TOS," pungkasnya.