Saham Raksasa Teknologi Anjlok Hingga Rp14.511 Triliun

Salah satu raksasa teknologi yang sahamnya anjlok. (Istimewa/net)
Salah satu raksasa teknologi yang sahamnya anjlok. (Istimewa/net)

Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pada Rabu lalu (4/5). Akibatnya, sejumlah saham raksasa teknologi anjlok hingga Rp14.511 triliun dalam tiga sesi perdagangan.


Kerugian ini dialami oleh perusahaan teknologi, diantaranya;

1. Microsoft yang kehilangan sahamnya sekitar $ 189 miliar.

2. Tesla yang mengalami penurunan saham mencapai $ 199 miliar. Bahkan, sejak beberapa bulan terakhir perusahaan milik Elon Musk tersebut mengalami penurunan hingga $ 1 triliun.

3. Kapitalisasi pasar Amazon telah menurun sebesar $ 173 miliar.

4. Alphabet, perusahaan payung Google, bernilai $123 miliar lebih rendah dari minggu lalu.

5. Nvidia dilaporkan mengalami kerugian mencapai $85 miliar.

6. Dan Meta Platforms induk Facebook telah kehilangan nilai $70 miliar.

Dikutip dari CNBC.com, investor sekarang kurang tertarik pada apa yang mendorong bisnis selama pasar bull yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk selama pandemi, dan sekarang mendorong lebih banyak uang ke kantong pasar yang lebih aman, termasuk kebutuhan pokok seperti Campbell Soup, General Mills dan J.M. pemalu.

Apple sebagai perusahaan publik paling berharga di dunia juga dilaporkan telah kehilangan nilai $220 miliar sejak penutupan perdagangan pada hari Rabu, hari dimana Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi berjalan terlalu tinggi dan bahwa tidak ada rencana untuk kenaikan suku bunga lebih dari setengahnya. poin persentase.

Pasar pertama kali naik karena komentar Powell, tetapi optimisme itu mereda di hari-hari berikutnya. Saham turun pada hari Kamis, jatuh lagi pada hari Jumat dan kemudian masih lebih rendah pada hari Senin. S&P 500 AS indeks saham turun di bawah 4.000 pada hari Senin, setelah turun 7 persen sejak penutupan Rabu, sementara ETF Invesco Nasdaq 100 turun hampir 10 persen selama periode yang sama.