Rumah Susun Sewa (Rusunawa) khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jalan Dempo Raya, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, kini telah terisi penuh. Seluruh 16 unit yang berada di bangunan dua lantai tersebut sudah dihuni.
- Tiga Unit Sudah Dihuni, Pendaftaran Sewa Rusunawa Lubuklinggau Masih Manual
- Sekdis hingga Kabag Banyuasin Diwajibkan Tinggal di Rusunawa
- Pemkab OKU Timur Masih Bingung Cari Pengelola, Rusunawa Terbengkalai dan Dijarah Maling
Baca Juga
Kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap hunian sementara yang terjangkau di kalangan ASN, terutama mereka yang bertugas di Lubuklinggau namun berdomisili di luar kota.
"Sudah full, 16 unit sudah terisi semua," kata Adhitia, Pengelola Data Perumahan Dinas Perkim Lubuklinggau yang saat ini juga bertugas sebagai KUPT Rusunawa Sementara, Rabu (23/4/2025).
Ia menjelaskan, seluruh penghuni Rusunawa merupakan ASN, termasuk dari instansi TNI, Polri, hingga P3K yang telah diangkat. Umumnya, mereka menyewa per bulan dengan tarif Rp430 ribu per unit, dan mayoritas sudah berkeluarga.
“Mereka berasal dari luar Lubuklinggau, jadi rusunawa ini menjadi tempat tinggal sementara selama bertugas di sini,” ujarnya.
Meski demikian, Rusunawa tersebut belum dibuka untuk masyarakat umum. Fokus utama masih pada pemenuhan kebutuhan tempat tinggal sementara bagi ASN aktif.
Adhitia juga mengungkapkan, saat ini pengelolaan masih bersifat sementara karena UPT belum terbentuk secara resmi. Namun, pihaknya tetap sigap menindaklanjuti berbagai kendala, termasuk persoalan teknis seperti air bersih.
“Sempat ada kendala air karena sumur bor tidak aktif akibat longsor dan jarang digunakan sebelumnya. Tapi keluhan itu langsung kami tindak lanjuti. Sekarang air sudah normal kembali,” jelasnya.
Untuk suplai air, rusunawa menggunakan sumur bor dengan dua tedmond penampungan yang disiapkan di lokasi.
- Tiga Unit Sudah Dihuni, Pendaftaran Sewa Rusunawa Lubuklinggau Masih Manual
- Sekdis hingga Kabag Banyuasin Diwajibkan Tinggal di Rusunawa
- Pemkab OKU Timur Masih Bingung Cari Pengelola, Rusunawa Terbengkalai dan Dijarah Maling