Nilai tukar Rupiah dibuka ke posisi Rp16.254 per Dolar AS pada perdagangan Kamis 19 Desember 2024.
- Melalui Program Home Ownership, BTN Fasilitasi Kebutuhan Rumah 32.000 Anggota KOPKARI
- Selama Agustus Avtur Mengalami Peningkatan 62 Persen
- Ekspor Teh Sumsel ke Malaysia dan Pakistan Tembus 142,5 Ton
Baca Juga
Mata uang Garuda itu terpantau kembali anjlok 157 poin atau minus 0,98 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Menurunnya kurs Rupiah ini terjadi setelah kantor Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal pekan ini.
Dalam pernyataannya, Perry telah memprediksi bahwa penggerebekan tersebut akan mempengaruhi nilai mata uang Rupiah.
"Apakah berpengaruh terhadap kondisi pasar? Segala berita akan berpengaruh terhadap kondisi pasar, termasuk nilai tukar Rupiah," ujarnya pada konferensi pers Rabu 18 Desember 2024.
Berdasarkan pantauan RMOL, mayoritas mata uang Asia ikut bergerak ke zona merah terhadap Dolar AS hari ini. Seperti Dolar Hong Kong dan Yen Jepang yang minus 0,02 persen, Won Korea Selatan terjun 0,73 persen, serta Baht Thailand yang jatuh 0,30 persen.
Selanjutnya Ringgit Malaysia ikut amblas 0,74 persen, dan Yuan China yang minus 0,02 persen hari ini. Sementara Peso Filipina menguat 0,14 persen.
Di sisi lain, pergerakan mata uang utama negara maju dibuka menguat pada hari ini. Poundsterling Inggris naik 0,10 persen, Euro Eropa melonjak 0,20 persen, dan Franc Swiss plus 0,10 persen.
Sementara Dolar Australia menguat 0,08 persen, dan Dolar Kanada turun tipis 0,01 persen.
- Kawasan Pertanian Juga Dijadikan Destinasi Wisata
- Dua Direktur bank bjb Masuk TOP 100 Most Oustanding Women 2022
- Telkomsel Gelar CSR Bakti Negeriku 2024