Rumah dinas Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, kini dalam kondisi rusak dan tak terurus. Tidak hanya mengalami kerusakan pada dinding, lantai, dan plafon, perabotan serta barang-barang di dalamnya juga telah hilang.
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO
- Pencurian Motor di Lubuklinggau Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli 24 Jam di Titik Rawan
- Motor Wanita di Lubuklinggau Dibawa Kabur Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Ini Tampang Terduga Pelaku
Baca Juga
Bangunan yang terletak di Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I ini tampak tidak layak huni. Wali Kota Lubuklinggau, Rachmat Hidayat, mengaku hingga saat ini belum menempati rumah dinas tersebut. Ia masih melakukan kajian dan evaluasi mengenai kelayakan bangunan sebelum memutuskan apakah akan direnovasi atau direlokasi.
“Hari ini masih kita cek lokasinya, karena beberapa waktu lalu sudah tidak ada lagi barang-barangnya. Ketua TPP dan PKK juga akan mengecek kesiapan rumah dinas tersebut. Jadi, untuk sementara kita mungkin open house di rumah pribadi dulu,” ujar Rachmat saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).
Rachmat mengungkapkan adanya kemungkinan pemindahan rumah dinas ke bangunan eks Pemkab Musi Rawas di Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Menurutnya, jika biaya renovasi rumah dinas yang ada saat ini setara atau lebih besar dari biaya relokasi, maka pemindahan akan menjadi pilihan yang lebih efisien.
“Kami akan mengkaji rencana pemindahan ini, karena menempati rumah dinas lama juga membutuhkan biaya renovasi yang cukup besar. Anggaran tersebut mungkin lebih efektif jika dialokasikan untuk relokasi ke eks Pemkab Musi Rawas,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa di lokasi tersebut sudah terdapat rumah jabatan DPRD. Jika relokasi dilakukan, maka area tersebut dapat dikembangkan menjadi kompleks rumah jabatan bagi pimpinan DPRD maupun kepala daerah.
“Jika relokasi terealisasi, konsepnya akan mirip seperti di Kabupaten Banyuasin. Semua kegiatan pemerintahan seperti upacara 17 Agustus, perayaan hari besar Islam, hingga apel besar bisa dipusatkan di sana,” pungkasnya.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO