Warga Natuna meminta penurunan harga tiket pesawat ke daerah mereka, setelah Indonesia resmi mengambil alih pengelolaan ruang udara yang meliputi semua informasi penerbangan atau Flight Information Region (FIR) dari kendali Singapura.
- Update Korban Longsor Natuna, Polri: 46 Orang Meninggal Dunia, 8 Hilang
- Korban Longsor Natuna Bakal Direlokasi
- Natuna Berpotensi Jadi Sumber Ketegangan China dan Indonesia
Baca Juga
Keputusan yang disahkan pada Minggu (22/3) kemarin itu telah membawa harapan baru bagi warga Natuna, Kepulauan Riau, mengenai harga tiket pesawat yang saat ini dianggap tidak masuk akal.
Harga tiket pesawat dari Natuna ke Batam sejauh ini mencapai lebih dari Rp2,6 juta untuk sekali perjalanan.
Seorang warga Natuna, Almarozi, mengungkapkan harapannya agar harga tiket pesawat dapat turun menjadi sekitar Rp700 ribu hingga Rp1 juta. Ia mengeluhkan beban biaya tinggi yang harus ditanggung setiap kali melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Saya berharap harga tiket pesawat turunlah. Kalau bisa Rp700 ribu hingga Rp1 juta sekali terbang dari Natuna-Batam," katanya dikutip Selasa (26/3).
Menurut Almarozi, biaya pesawat di Natuna sangat tinggi karena saat ini hanya ada dua pilihan maskapai yang melayani rute Natuna-Batam, yakni Wings Air dan NAM Air.
"Untuk Wings Air jadwal penerbangnya setiap hari, tapi tiketnya mahal. Maskapai NAM Air sedikit murah tapi tiketnya selalu habis dan jadwalnya hanya Kamis dan Sabtu," ungkapnya.
Dengan diturunkannya harga tiket pesawat, sambung Rozi hal tersebut dapat sangat membantu meringankan beban biaya perjalanan, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan ke luar daerah.
- BPIH 2025 Turun Jadi Rp89,41 Juta, Jemaah Hanya Perlu Bayar Rp55,43 Juta
- Harga Emas Antam Kembali Turun, Ini Daftarnya
- Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Indonesia Turun Rp 20 Triliun