RSUD Siti Fatimah Segera Tes Skrining Narkoba Seluruh Pegawai

Dirut RSUD Siti Fatimah dr Syamsuddin Isaac. (Yosep Indra Praja/rmolsumsel.id)
Dirut RSUD Siti Fatimah dr Syamsuddin Isaac. (Yosep Indra Praja/rmolsumsel.id)

Direktur RSUD Siti Fatimah, Syamsuddin Isaac angkat bicara terkait oknum bidan, DD (27), yang ditangkap Polrestabes Palembang lantaran terlibat menjalankan bisnis narkoba.


Dia mengatakan, institusinya sangat mendukung Kepolisian Republik Indonesia dan berkomitmen dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba termasuk internal rumah sakit.

"Betul, beliau adalah tenaga kontrak di rumah sakit kami. Institusi kami taat hukum,  jadi kami ikuti dulu proses hukumnya seperti apa dan bisa kami pastikan kegiatan beliau tidak ada hubungan langsung dengan hubungannya dengan kegiatannya sebagai tenaga kontrak di rumah sakit," katanya. 

Lebih lanjut suami dari Anggota DPR RI Percha Leanpuri ini mengatakan, pihaknya juga akan melakukan tes skrining urine kepada seluruh karyawannya yang kemungkinan akan dilakukan pada Hari Peringatan Anti Narkoba (HANI) sedunia yang jatuh pada 26 Juni mendatang.

"Nanti akan kita lakukan tes skrining urine narkoba yang akan kita targetkan kepada seluruh pegawai. Teknisnya mungkin akan bertahap karena kita juga melihat kemampuan laboratorium juga ada batasnya," jelasnya. 

"Sanksi tegas juga akan diberikan kepada karyawan yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum. Kami akan terus menerus mensosialisasikan dan mengkampanyekan bahaya penggunaan dan penyalahgunaan narkoba," tegasnya. 

Ditambahkannya, setiap karyawan RSUD Siti Fatimah ada etika harus yang dijaga karena tindak tanduk yang semua karyawan akan lakukan tentu akan akan tertempel pada institusinya. Pihaknya juga berkomitmen dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di internal rumah sakit salah satunya pemeriksaan Napza pada saat rekrutmen

"Tentu setiap karyawan punya tanggung jawab terhadap institusi tempat kerjanya karena suka atau tidak suka jika tindak tanduk karyawan itu akan tertempel juga institusi nya. Intinya harus ada etika yang harus dijaga dan itu yang saya tekankan kepada institusi dalam menerima pegawai," pungkasnya.