Setelah sebelumnya Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang merawat pasien berinisial M asal Prabumulih diruang isolasi pasca pulang umrah dengan indikasi suspect corona, kemarin RS Rujukan Internasional ini kembali menerima satu pasien dengan dugaan yang sama.
- Kasus Covid-19 Melandai, Dinkes Sumsel Waspadai Penularan dari Luar Negeri
- Gubernur Sumsel Minta Masyarakat dan Pemda Tenang Sikapi PPKM Level 4
- Penyakit DBD Meningkat, Plt Bupati Muba: Jangan Anggap Sepele
Baca Juga
Pasien dengan inisial F (77) warga Palembang ini sendiri rujukan dari RS Hermina.
Dr Zen Ahmad Sp.PD,KP Ketua Tim PIE RSMH Palembang mengatakan, perujukan pasien setelah mendapatkan perawatan dengan menunjukan gejala infeksi pernapasan dan hasil radiologi menunjukkan gambaran radang paru-paru dan langsung mendapatkan perawatan di kamar isolasi dengan pemeriksaan laboratorium sejak hari pertama datang.
"Kita sudah melakukan prosedur pemeriksaan sejak hari pertama pasien masuk, meski hasil laboratorium belum keluar, pasien tetap mendapatkan perawatan di kamar isolasi,"ungkapnya.
Kasus pasien kedua ini serupa dengan pasien pertama, pasien baru saja lima hari pulang umrah, dengan gejala seperti ispa, batuk, pilek, demam dan memiliki riwayat demam lebih dari 38 derajat celcius. "Pasien ini ada gambaran radang paru,"tambahnya.
Sedangkan untuk pasien M saat ini menujukkan perbaikan dan menunggu hasil laboratorium serta mengambil spesimen untuk pemeriksaan laboratorium yang kedua. "Jika hasil laboratorium yang kedua dinyatakan negatif, maka pasien M ini negatif virus corona,"tegasnya.
Dia menjelaskan pasien baru pulang umrah tidak ada hubungan dengan covid-19 meskipun sama-sama virus corona, hanya saja pasien masuk dengan kecurigaan mers corona virus. Keduanya memiliki gejala yang sama, hanya saja covid-19 pertama kali ditemukan di Tiongkok sedangkan mers corona virus memang ditemukan di saudi arabia.
"Jadi kita masuk menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dengan sampel dahak yang dikirimkan ke Jakarta, sedangkan untuk pemeriksaan lain dapat di lakukan disini (RSMH),"pungkansya.
- Cegah Omicron, 3.000 Tenaga Kesehatan RSMH Palembang Swab Massal
- Status Covid-19 di Indonesia Terkendali Bukan Endemi
- Sudah Punya Mutasi Berbahaya, Jadi Alasan WHO Tetapkan Varian Omicron Sebagai Variant of Concern
