Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie disarankan untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan terhadap suatu hal.
- Kaesang Pangarep Minta Ade Armando Keluar Dari PSI Bila Tak Taat Aturan
- Gara-gara Ade Armando, PSI Bisa Dimusuhi Rakyat
- Kritik Ade Armando, PBNU: Peralat Politik Identitas Berbahaya bagi Keutuhan Bangsa
Baca Juga
Termasuk dalam hal ini mengomentari tangkapan layar (screen capture) WhatsApp Group (WAG) yang dinilai menyudutkan relawan Anies, bernama Apik yang diseret-seret ke insiden penganiayaan pegiat media sosial Ade Armando di depan gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
"Makanya, kalau membuat statemen, meski itu hanya di CokroTV, sebaiknya dipikir dulu. Tuhan Yang Naha Esa (YME) Allah SWT memberi anugerah otak manusia untuk digunakan, bukan untuk digoreng, apalagi migor masih Langka," kata mantan Menpora era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Roy Suryo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/4).
Menurut Roy Suryo, pernyataan Grace Natalie tersebut dinilai tendensius lantaran mengkait-kaitkan screen capture WAG terhadap Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Screen capture WAG milik orang dikomentarin, salah waktunya lagi. Ambyar," pungkasnya.
- Raja Juli Antoni Terapkan Nepotisme di Kemenhut
- Teriakan PSI soal RUU Perampasan Aset Ambles Gegara Jet Pribadi
- Dikonfirmasi Elite Gerindra, Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jateng