Persaingan sengit menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Lubuklinggau tahun 2024 dengan munculnya dua nama kuat sebagai bakal calon walikota, H Rodi Wijaya dan Imam Senen.
- Duet Ideal Rodi Wijaya-Imam Senen untuk Pembangunan Berkelanjutan Lubuklinggau
- Punya Rekam Jejak Baik dan Matang Pengalaman, Pasangan Rois Dinilai Paling Tepat untuk Memimpin Lubuklinggau
- Rodi Wijaya-Imam Senen Siap Perbaiki Infrastruktur Lubuklinggau, Wujudkan Kota Lebih Maju dan Nyaman
Baca Juga
Kedua tokoh ini mengemuka dengan pengalaman yang luas dan visi misi yang ambisius, khususnya dalam mengembangkan Lubuklinggau menjadi "kota pelajar".
Dengan luas wilayah 401,5 km persegi dan jumlah penduduk potensial mencapai sekitar 218 ribu jiwa, Lubuklinggau menjadi latar yang penting dalam dinamika politik di Sumsel.
Menurut pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar masyarakat berharap pemimpin yang terpilih dapat meneruskan jejak kepemimpinan sebelumnya yang dinilai sukses. “Sudah pasti warga berharap pemimpin kedepan dapat mengikuti jejak pemimpin sebelumnya. Karena masyarakatbutuh figur pemimpin dengan kompetensi, kinerja, pengalaman prestasi, serta komitmen yang kuat untuk memajukan kota ini, kata pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar BB ,Jumat (14/6).
Dia menilai, Rodi Wijaya yang memiliki latar belakang sebagai Ketua DPRD selama tiga periode dan berpengalaman luas di Partai Golkar, dikenal dengan rekam jejaknya yang solid dalam pembangunan kota. "Pengalaman politiknya yang kaya membuatnya dikenal luas oleh masyarakat Lubuklinggau, terutama dalam urusan pemerintahan daerah," tambah Bagindo.
Sementara Imam Senen, dengan dedikasi tinggi dalam berbagai posisi strategis yang pernah diembannya, membawa visi untuk menjadikan Lubuklinggau sebagai kota pelajar unggulan.
"Visi ini sangat relevan mengingat potensi besar yang dimiliki kota ini dalam bidang pendidikan," papar Bagindo.
Tantangan terbesar bagi kedua kandidat adalah mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan yang berdampak positif bagi masyarakat Lubuklinggau. Dengan harapan besar dari warga, diinginkan pemimpin yang terpilih mampu mengatasi tantangan kota ini secara bijaksana dan tepat.
"Kami berharap pemimpin terpilih nantinya dapat mendengar dan memahami aspirasi serta kebutuhan masyarakat, serta memberikan solusi yang nyata dan bermanfaat," tutup Bagindo.
- Penundaan Pelantikan Kepala Daerah Dinilai Sudah Tepat, Diprediksi Bisa Mundur hingga Maret
- Krisis Partisipasi Pilkada di Sumsel 2024, Palembang Paling Rendah: Legitimasi Kepala Daerah Dipertaruhkan
- Tunggu Penetapan KPU, Yopi Karim-Rustam Effendi Sudah Siapkan Program 100 Hari Kerja