Road show peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam memasuki hari terakhir pada Rabu (10/12), dengan kegiatan yang digelar di SMAN 9 Palembang dan SMK Negeri 5 Palembang.
- Pameran Foto Pertempuran Lima Hari Lima Malam Palembang Tampilkan Arsip Langka
- Pj Wali Kota Palembang Resmi Buka Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam
- Angkat Semangat Patriotisme, Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam Mulai Digelar
Baca Juga
Acara ini melibatkan sejumlah tokoh penting, seperti Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, sejarawan Kemas Ari Panji, dan seniman lokal.
Sultan SMB IV menekankan pentingnya memperkenalkan sejarah heroik Pertempuran Lima Hari Lima Malam kepada generasi muda. Ia mengingatkan siswa untuk mengambil pelajaran dari para pahlawan, seperti A. Rifai dan AK Gani, yang namanya kini diabadikan sebagai nama jalan di Palembang.
“Di masa lalu, para pahlawan berjuang melawan penjajahan. Kini, adik-adik memiliki tugas untuk mempertahankan kemerdekaan melalui penguatan identitas lokal dan melawan tantangan budaya serta ekonomi asing,” ujar SMB IV.
Ia juga mengingatkan siswa untuk membatasi pengaruh budaya asing, seperti K-Pop, yang kini digemari anak muda, tanpa melupakan sejarah dan permainan tradisional lokal.
Di SMK Negeri 5 Palembang, Kepala Sekolah Bambang Riyadi SPd MPd mengajak siswa untuk memanfaatkan momentum ini guna menumbuhkan jiwa patriotisme. Ia mengingatkan siswa tentang pentingnya memahami sejarah dan mengenang perjuangan para pahlawan.
“Bukti-bukti sejarah, seperti Tugu Pertempuran Lima Hari Lima Malam dan Rumah Sakit Charitas, menjadi saksi heroisme rakyat Palembang,” kata Bambang.
Sejarawan Kemas Ari Panji menyebutkan pertempuran tersebut adalah simbol keberanian dan semangat rakyat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Ini bukan hanya sejarah lokal, tetapi bagian penting dari perjuangan nasional Indonesia,” jelasnya.
Kolaborasi ini juga melibatkan pihak swasta, seperti Owner Bakso Granat Mas Aziz, Abdul Aziz, yang mendukung kegiatan dengan pendekatan interaktif.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga memahami relevansinya dalam kehidupan modern,” kata Aziz.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di SMAN 9 Palembang pada Rabu (11/12). Kepala Sekolah SMAN 9 Palembang, Hamdani menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara ini.
“Kami bangga menjadi bagian dari peringatan ini. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat wawasan sejarah siswa,” ujarnya.
Road show ini akan ditutup dengan acara teatrikal dan cosplay ala perjuangan pada 1 Januari 2025.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR