Ribuan Warga Palembang Antusias Saksikan Lomba Bidar di Sungai Musi

Lomba Bidar di Sungai Musi Palembang/ist
Lomba Bidar di Sungai Musi Palembang/ist

Kota Palembang menjadi pusat perhatian warga pada hari Minggu, 20 Agustus, ketika Pemerintah Kota menggelar acara spektakuler berupa parade perahu hias dan lomba bidar di Sungai Musi. 


Pemandangan megah perahu-perahu yang dihiasi dengan indah dan aksi kompetitif para peserta bidar berhasil memukau masyarakat yang memadati kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Jembatan Musi IV, dan Jembatan Musi VI serta lingkungan sekitar Sungai Musi.

Bagi mereka yang tak bisa hadir langsung, siaran langsung melalui platform YouTube memungkinkan untuk tetap menikmati momen istimewa tersebut. Link siaran langsung untuk lomba bidar dan parade perahu hias Palembang pun telah disediakan.

Peserta parade perahu hias mencapai puluhan, mewakili berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan komunitas masyarakat. Namun, acara ini tidak hanya sekadar parade visual, panggung rakyat turut menghadirkan penampilan para seniman terkenal dari ibu kota seperti Tri Suaka, Fania D Academy, Melane Zee, Sahara Dristy, dan Kopral Jono, antara lain.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin,mengungkapkan, acara ini dimulai dari pagi hingga malam. Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga memiliki tujuan strategis dalam mempromosikan potensi wisata di sepanjang Sungai Musi dan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

"Kami ingin memberikan peluang kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka selama acara berlangsung. Target kami adalah 50.000 pengunjung, baik domestik maupun internasional, yang akan hadir untuk menyaksikan lomba bidar dan parade perahu hias ini," ujar Sulaiman Amin.

Dalam lomba bidar yang menjadi salah satu puncak acara, peserta memacu perahunya melintasi Sungai Musi dari bekas dermaga pelabuhan 35 Ilir hingga tiba di depan Benteng Kuto Besak (BKB), dengan jarak mencapai 800 meter. Layar besar dipasang untuk memastikan penonton dapat menikmati setiap momen lomba dengan jelas.

Lomba bidar dan parade perahu hias ini juga memberikan kebebasan kreativitas kepada pesertanya dalam menghias perahu. Sulaiman Amin mengungkapkan bahwa tema hiasan perahu kali ini tidak ditentukan oleh panitia, melainkan diambil dari inisiatif masing-masing peserta untuk menggambarkan identitas dan pesan yang ingin disampaikan.

"Tahun ini, kriteria penilaian lomba bidar lebih sederhana, yakni peserta yang paling cepat mencapai garis finish. Sedangkan penilaian perahu hias akan dilakukan oleh tim independen, yang melihat sejauh mana tema dan keindahan hiasannya terwujud," jelas Sulaiman Amin.