Sebanyak ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah terdampak kebijakan pemangkasan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan data yang dihimpun melalui link https://forms.gle/kn9boNzy4GBJMHxD6
- Situasi Memanas, Mahasiswa Bakar Ban di Depan DPRD Sumsel
- Bawa Delapan Tuntutan, Ratusan Mahasiswa Mulai Kepung Gedung DPRD Sumsel
- Ribuan Mahasiswa di Palembang Siap Gelar Aksi Besar di DPRD Sumsel, Ini Tuntutannya
Baca Juga
"Ada sebanyak 1.400 orang yang sudah mengisi data dan kemungkinan ini akan terus bertambah, kita akan menunggu hingga pukul sembilan malam nanti sebab data ini nantinya yang akan kita bawa untuk dibahas bersama kepada DPRD dan pihak rektor," kata Ketua Umum HMI UIN RF, Lovi Andiko, Jumat (11/2).
Penghimpunan data melalui google form ini merupakan inisiatifnya dan juga rekan dari Cipayung Plus sembari menunggu pemanggilan pihak rektor dan seluruh bank yang bekerjasama dengan UIN RF untuk dimintai keterangan terkait polemik tersebut. Dia mengaku, berdasarkan hasil pertemuan dengan Ketua Komisi V Bidang Pendidikan DPRD Sumsel, mereka akan memfasilitas persoalan ini dan dalam waktu dekat mereka juga akan melayangkan surat pemanggilan.
Berdasarkan upaya yang sempat dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya, Lovi sangat menyayangkan sikap rektorat yang terkesan tidak mampu memberikan solusi dari perkara ini, sebab dari awal Rektor UIN, Nyayu Khodijah belum pernah melakukan pertemuan langsung untuk memberi keterangan atas kebingungan mahasiswa tersebut.
"Sampai sekarang kita belum pernah bertemu langsung dengan rektor, dan surat yang pernah kita sampaikan juga belum direspon," keluh dia.
Terakhir Lovi berharap usai pertemuan dengan DPRD hari ini, pihak UIN bisa terbuka sebab bagi mahasiswa semester akhir ini, UKT merupakan harga mati yang perlu diperjuangkan . Mengingat saat ini DPRD juga telah mengambil porsi perannya guna membantu menyelesaikan persoalan anatara UIN dan mahasiswa ini.
"Saya tidak bisa berasumsi lebih kecuali penuntasan UKT ini dan saya juga mengingatkan agar semuanya hanya berfokus pada setiap langkah yang telah dilakukan bersama. masalah ini berat dan melibatkan banyak kepentingan," pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR