Bank Indonesia Sumatera Selatan (BI Sumsel) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Panen Cabai dan Awarding Ceremony Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School di SMKN 1 Gelumbang, Muara Enim., Kamis (24/10).
- Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sumsel Kunjungi Jawa Timur untuk Menjaga Pasokan Bawang Merah
Baca Juga
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel, sekolah, guru koordinator P5, siswa, dan penyuluh yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program GSMP GTS Awards 2024.
Ketua BI Sumsel, Ricky P. Gozali, menekankan pentingnya pengendalian inflasi pada kelompok volatile food, khususnya komoditas cabai yang memiliki dampak signifikan terhadap inflasi di wilayah Sumsel. “Inflasi pada komoditas pangan, terutama cabai, merupakan salah satu kelompok yang paling bergejolak. Melalui program GSMP Goes to School ini, kami berharap terjadi perubahan pola pikir di masyarakat, dimulai dari siswa dan guru, dari yang semula konsumen menjadi produsen yang mampu memenuhi kebutuhan pokok secara mandiri,” ungkap Ricky.
Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, juga menyoroti tingginya permintaan cabai yang melebihi pasokan di Palembang sebagai faktor utama penyebab inflasi komoditas tersebut. Beliau mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, mengingat data historis menunjukkan lonjakan permintaan cabai selama periode tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, BI dan TPID Sumsel berperan aktif dalam GSMP melalui berbagai bentuk bantuan. Salah satunya, mereka memberikan 5.000 bibit cabai beserta sarana dan prasarana budidaya kepada SMKN 1 Gelumbang, yang menjadi proyek percontohan dalam GSMP Goes to School. Budidaya yang dimulai sejak bulan Juni 2024 tersebut kini telah menghasilkan cabai hingga mencapai satu ton.
Selain itu, BI dan TPID Sumsel juga memberikan 1.300 bibit cabai kepada SMA/SMK di Palembang dan 44.450 benih cabai serta 28.770 polybag kepada 127 SMA/SMK di luar Palembang. Semua proyek ini akan dipantau dalam kompetisi GSMP Goes to School Awards yang telah dimulai.
Kompetisi budidaya cabai terbagi dalam lima kategori, di mana dua kategori diperuntukkan bagi sekolah, dan tiga kategori lainnya untuk individu (penyuluh, guru, dan siswa). Kategori sekolah terbaik untuk budidaya benih dimenangkan oleh SMK Negeri 1 Bunga Mayang sebagai Juara 1, diikuti oleh SMAN 1 Kota Agung dan SMA PT BA Tanjung Enim sebagai Juara 2 dan 3. Sementara untuk kategori budidaya bibit, SMAN 17 Palembang meraih Juara 1, diikuti oleh SMKN 8 Palembang dan SMKN 2 Palembang.
Program GSMP Goes to School diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya dalam ketahanan pangan, tetapi juga dalam upaya pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda di lingkungan sekolah. Ricky menambahkan, masyarakat diharapkan mampu mendukung keberlangsungan gerakan ini, dan TPID Sumsel akan terus berkoordinasi untuk menjaga inflasi berada dalam sasaran inflasi nasional.
- Tarif Listrik dan Harga Emas Dongkrak Inflasi Sumsel di Bulan Maret 2025
- Tiga Pejabat Jadi Komisaris Bank BUMN, BI Klaim Tetap Patuhi Aturan
- BI Sumsel Buka Layanan Penukaran Uang, Catat Jadwal dan Lokasinya