Melalui sidang etik yang digelar tertutup, mejelis sidang etik resmi menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) alias pecat terhadap mantan Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
- Saksi Kunci Sakit Parah, Sidang Kode Etik Brigjen Hendra Kurniawan Batal Digelar
- Lima Anak Buah Ferdy Sambo jadi Tersangka, Ini Nama-namanya
Baca Juga
"Rekan-rekan pada hari ini bahwa tadi pagi jam 8 sampai dengan 17.15 WIB sudah dilaksanakan pelaksanaan sidang HK. Dipimpin Wairwasum sebagai pimpinan sidang komisi, dari pelaksana sidang komisi hakim putuskan kolektif kolegial, kelima hakim sidang kode etik," beber Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (31/10).
Dalam sidang etik, kata Dedi, Hendra Kurniawan terbukti melakukan tindakan alias perbuatan tercela dalam kasus merintangi proses penyidikan kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hendra juga dikenai sanksi penempatan khusus selama 29 hari.
"Pertama terbukti bahwa yang bersangkutan melakukan perbuatan tercela, kemudian sanksi kedua patsus selama 29 hari dan itu sudah dilaksanakan," jelasnya.
Oleh karena itu, Dedi menegaskan, Hendra Kurniawan diberhentikan tidak dengan hormat dari Polri. Hal itu berdasarkan sidang komisi etik.
"Ketiga keputusan dari sidang komisi sidang kode etik di-PTDH, diberhentikan tidak dengan hormat," pungkas Dedi.
- Kapolda Sumsel Paparkan Capaian Kinerja Sepanjang 2024
- Terima Uang Rp1,3 Miliar dari Gembong Narkoba Fredy Pratama, Eks Kasat Narkoba Lamsel Dipecat
- Bolos Kerja 30 Hari, Anggota Polisi di Muratara Dipecat