Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Kota Prabumulih menargetkan pembangunan 3.000 unit rumah subsidi pada tahun 2025. Target ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisariat REI Prabumulih yang baru dilantik, Asrori, dalam acara pelantikan yang digelar pada Senin (21/04/2025).
- Perayaan Malam Tahun Baru di Lubuklinggau Sisakan 5 Ton Sampah
- Buka Webinar Tapak Songket, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Orang Tua Agar Mendidik Anak Secara Optimal
- Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM di Lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel
Baca Juga
Pelantikan Asrori dilakukan oleh Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, yang turut menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap pengembangan sektor perumahan, khususnya hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami optimis dapat memenuhi target 3.000 unit rumah subsidi tahun ini. Dukungan dari pemerintah dan kerja sama dengan lembaga keuangan menjadi kunci utama,” ujar Asrori.
Asrori mengakui bahwa tantangan utama dalam pembangunan rumah subsidi di Prabumulih adalah regulasi pembiayaan dari sektor perbankan. Banyak calon pembeli yang berasal dari sektor informal mengalami kesulitan memenuhi persyaratan kredit.
“Sebagian besar masyarakat kita bekerja di sektor informal, sementara banyak bank mensyaratkan status pekerja tetap. Ini menjadi hambatan yang harus kami cari solusinya,” jelasnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, REI Prabumulih menggandeng sejumlah lembaga keuangan, termasuk Bank BTN dan BTN Syariah, yang dinilai lebih fleksibel dalam menerima pengajuan kredit dari pekerja nonformal.
Sebelumnya, pada tahun 2024, target pembangunan 2.500 unit rumah subsidi belum tercapai. Realisasi hanya mencapai sekitar 1.200 unit. Namun, hingga April 2025, jumlah itu meningkat menjadi 1.700 unit.
Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril menyatakan pemerintah kota siap mempercepat proses perizinan dan memberikan kemudahan bagi investor yang berkontribusi dalam pembangunan perumahan.
“Pemerintah akan mendampingi setiap proses perizinan, tanpa mengesampingkan rencana tata ruang kota,” ujarnya.
- Bank BTN Gelar Akad Kredit Massal KPR Subsidi 21.000 Unit Rumah
- BTN Ajukan Kuota FLPP 200 Ribu Unit ke BP Tapera
- Tahun Depan, Sumsel Hanya Dijatah 10 Ribu Kuota Perumahan Subsidi dan Komersil