Realme GT2 dan GT2 Pro Siap Saingi Apple dan Samsung

Realme GT2 yang siap dipasarkan di Eropa. (Istimewa/net)
Realme GT2 yang siap dipasarkan di Eropa. (Istimewa/net)

Perusahaan Smartphone Tiongkok yakni Realme siap meluncurkan smartphone high-end pertamanya di pasar Eropa pada minggu depan. Smartphone tersebut yakni GT2 dan GT2 Pro.


Peluncuran ini nantinya dilakukan di Mobile World Congress tahunan di Barcelona, Spanyol. Realme pun siap bersaing dengan Apple, Samsung, hingga Xiaomi yang mendominasi segmen ponsel kelas atas. 

GT 2 sendiri akan dijual seharga sekitar 600 US Dolar atau setara Rp8.700.000 sedangkan GT 2 Pro akan mulai dari sekitar 800 US Dolar atau setara Rp11.600.000.

“Di pasar China dan Eropa, kami ingin fokus pada terobosan ke pasar kelas atas,” kata CEO Realme Sky Li dikutip dari CNBC, Rabu (23/2).

Menurutnya, di Pasar Eropa dan pasar lainnya, Realme memposisikan diri sebagai penyedia ponsel terjangkau dengan kinerja luar biasa dan desain yang trendi. Meskipun, Realme mungkin tidak dikenal oleh konsumen di Eropa Barat atau AS, tetapi telah berkembang pesat. Pada kuartal keempat, Realme mengirimkan 20,65 juta smartphone, naik 48 persen YoY, menurut data dari Counterpoint Research. Sementara itu Apple melihat penurunan sementara Samsung hanya melihat pertumbuhan 8%.

Namun, Realme relatif kecil dengan pangsa pasar global hanya 6 persen. Apple mengirimkan sekitar 81,5 juta smartphone pada kuartal Desember, misalnya, data Counterpoint Research menunjukkan. Tetapi Realme telah membuat kemajuan di pasar dengan lebih banyak konsumen yang sadar harga di mana harganya yang lebih rendah, namun ponsel dengan spesifikasi tinggi telah menemukan daya tarik. Ini adalah pemain smartphone terbesar kedua di India.

CEO Li berharap untuk mempertahankan pertumbuhan yang sehat tahun ini.

“Pada 2021, kami berhasil tumbuh 50 persen. Dalam tiga tahun terakhir, kami terus tumbuh tinggi. Pada tahun 2022, kami ingin mempertahankan tingkat pertumbuhan, pada 40 persen atau 50 persen," kata Li kepada CNBC, seraya menambahkan bahwa perusahaan ingin menjual lebih dari 85 juta ponsel secara global.