Sejumlah isu global disematkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidato menyambut Hari Raya Iduladha 1443 Hijriyah atau disebut juga sebagai Qurban Bayram.
- Tentukan Awal Zulhijah Minggu, Kemenag Kerahkan Tim Pemantau di 99 Titik
- Pusing Usai Makan Daging Kambing? Atasi dengan Cara Berikut
- Polda Sumsel Potong 59 Sapi dan 3 Kambing
Baca Juga
Di tengah tantangan yang sedang dihadapi dunia saat ini, Erdogan dalam pesannya pada Jumat (8/7) berharap kemakmuran dan kegembiraan bagi bangsa Turki, dunia Islam dan seluruh umat manusia.
“Seluruh dunia, terutama negara-negara maju, sedang berjuang dengan krisis politik, ekonomi, keamanan, dan sosial mereka sendiri. Di sisi lain, kami mencoba memanfaatkan peluang yang kami miliki dengan fokus pada tujuan kami, terlepas dari semua kesulitan yang kami alami," kata Erdogan, seperti dikutip dari Daily Sabah, Sabtu (9/7).
Pesannya juga berfokus pada tantangan ekonomi yang dihadapi Turki dan bagaimana pemerintah bekerja untuk mengatasinya.
“Selama beberapa generasi, kami telah membayar harga yang mahal untuk plot yang kami hadapi untuk menjaga negara kami pada tingkat demokrasi dan pembangunan yang layak,” kata Erdogan.
"Tentu saja, kami menyadari dampak dari memburuknya ekonomi global di negara kami, serta kesulitan yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar dan biaya hidup yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari rakyat kami," lanjutnya.
“Saat kami mengatasinya dengan langkah-langkah yang telah kami ambil dan program yang telah kami laksanakan, pentingnya peluang yang kami miliki dan kemajuan kami akan lebih dipahami,” tambah Erdogan.
Pemimpin Turki itu kemudian meminta seluruh pihak memberikan dukungan yang lebih kuat dan sedikit lebih banyak kesabaran agar program-program tersebut membuahkan hasil.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas Qurban Bayram dan mendoakan yang terbaik untuk Anda," demikian Erdogan.
- Kemlu Pastikan Hubungan Indonesia dan Turki Baik Setelah Aksi Walk Out Erdogan
- Hubungi Prabowo, Erdogan Kirim Selamat, Doa, Serta Ucapan Idulfitri 2024
- Tentukan Awal Zulhijah Minggu, Kemenag Kerahkan Tim Pemantau di 99 Titik