Ratusan taekwondoin se-Kabupaten OKU, mengikuti kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dipusatkan di GOR Baturaja.
- Gambo Muba Resmi Dapatkan Sertifikat HAKI dan Hak Cipta
- DPRD Muara Enim Desak BBPJN Sumsel Perbaiki Jalan Rusak
- 193 Rumah Tak Layak Huni di Lubuklinggau Dapat Bantuan Renovasi Rp20 Juta
Baca Juga
UKT kali ini diuji langsung oleh Master Alisan dan Sabem Nim, Charlie serta Sabem, Rian, Minggu (19/5) pagi.
Ketua Taekwondo Indonesia Kabupaten OKU, Zaidan Jauhari menjelaskan, kegiatan UKT ini dilakukan secara berkala yakni satu kali setiap empat bulan.
“Tujuan UKT ini untuk kenaikan jenjang tingkatan para peserta taekwondo. Nanti dilihat dan dinilai sejauh mana hasil selama latihan,” jelasnya.
Dirinya berharap, seluruh peserta taekwondo dapat mengaplikasikan hasil latihan dengan baik, sehingga Master penguji bisa memberikan penilaian yang baik.
“Saya berharap semua peserta yang ikut UKT kali ini bisa lulus dan naik tingkat,” ujarnya.
Sekretaris Taekwondo OKU, Suryanto M Kom didampingi Bendahara, Andi Gunawan SPd MM menambahkan, ada sebanyak 184 taekwondoin yang mengikuti UKT kali ini.
“UKT ini rutin dilakukan sekali dalam empat bulan. UKT ini diikuti oleh peserta dari semua delapan Dojang (tempat latihan) yang ada di Kabupaten OKU,” sebutnya.
Selain naik tingkat, peserta UKT yang lolos akan mendapat sertifikat dari PBTI pusat.
“Banyak manfaat dari UKT. Selain peserta naik tingkat, juga akan mendapat sertifikat yang bisa menjadi salah satu syarat prestasi di sekolah dan untuk melamar pekerjaan,” ungkapnya.
Sabem Nim, Charlie menegaskan, para peserta harus merasa bangga dan syukurnya bisa mengikuti UKT.
“UKT ini untuk melihat kualitas kalian selama latihan beberapa bulan, agar bisa naik sabuk. Ke depan kalian harus tingkatkan lagi,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa sertifikat yang didapat bisa berguna untuk jenjang karir para taekwondoin, seperti masuk sekolah, Polri dan TNI.
“Pesan saya, adik-adik harus rajin ikuti setiap kejuaraan. Ini penting untuk prestasi adik-adik,” pungkasnya.
- Siswi SD Hilang Usai Bermain Dekat Sungai Komering, Diduga Terpeleset dan Tenggelam
- Sepeda Motor Diseruduk Carry Pickup, PNS di OKU Timur Tewas Lakalantas
- Gejolak di RSUD Martapura Pasca Mundurnya dr Dedy Damhudy, Sindiran Karangan Bunga Memperuncing Isu Pelayanan