Ratusan Polisi Diterjunkan Grebek Penambangan Emas Ilegal di Muratara

Ratusan personal Polres Muratara saat melakukan penggerebekan tambang emas ilegal di Muratara. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ratusan personal Polres Muratara saat melakukan penggerebekan tambang emas ilegal di Muratara. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Aksi penambangan emas ilegal di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel terus menjadi perhatian. Pasalnya, akibat penambangan ini aliran Sungai Rupit tempat Sungai Tiku bermuara menjadi keruh dan tidak pernah lagi jernih.


Karena itu, ratusan polisi diterjunkan untuk mengamankan lokasi penambangan di sepanjang aliran Sungai Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara. Penggerebakan ini pun dipimpin langsung Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra.

Kedatangan ratusan polisi ini pada pukul 03.00 WIB dengan menggunakan truk dan sepeda motor. Polisi pun langsung melakukan maping lapangan disekitar lokasi.

"Saat ini kami telah mengamankan setidaknya empat orang tersangka dalam kasus tambang emas liar ini," kata Kapolres, Sabtu (11/6).

Selain itu, pihaknya juga melakukan penindakan terhadap pelaku dompeng emas ilegal disepanjang aliran Sungai Tiku. Bahkan, 26 lokasi dompeng liar atau alat ektrasi emas dimusnahkan dengan cara dibakar.

Dia menjelaskan, dalam operasi ini, pihaknya mengerahkan 140 personel yang terdiri dari anggota Brimob dan Polres Muratara. Barang bukti yang berhasil disita yakni selang semprot diameter besar, genset, peralatan dulang emas dan lainnya.

"Sejumlah barang bukti lainnya seperti mesin dompeng dimusnahkan ditempat karena sulit untuk dibawa," pungkasnya.