Ratusan mantan pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang yang sebelumnya dipecat, memutuskan untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumatera Selatan (Sumsel).
- Kaesang Pangarep Berharap Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran
- Komentari Gugatan Usia Capres-Cawapres, PDIP: Yang Sudah Ada, Kita Jalankan
- PSI Resmi Mendaftar ke KPU, Ini Target Giring di Pemilu 2024
Baca Juga
Bendahara DPD PDIP Sumsel, Yudha Rinaldi, mengonfirmasi bahwa mantan Ketua DPD PSI Palembang, Toni, menjadi salah satu yang bergabung dengan partai mereka.
"Iya, ada 100 orang dari PSI Palembang yang bergabung dengan kita, mereka akan menjadi anggota partai terlebih dahulu, dan untuk menjadi pengurus di tingkat provinsi, mereka harus melalui tahapan yang ada," ujar Yudha pada Selasa (1/8).
Namun, saat ini para mantan anggota PSI yang bergabung tersebut belum mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) di PDI-P.
Yudha menegaskan bahwa PDI-P merupakan partai yang terbuka dan menerima siapa saja yang ingin bergabung. Menurutnya, kedatangan para eks anggota PSI ke PDI-P akan memberikan keuntungan karena mereka sudah memiliki pengalaman dalam dunia politik.
"Ini menguntungkan bagi kita, apalagi mereka dari partai politik sebelumnya, sudah tahu langkah-langkahnya," tambahnya.
Bergabungnya ratusan mantan pengurus dan kader PSI ke PDI-P menjadi peristiwa menarik dalam kancah politik di Kota Palembang dan Sumatera Selatan. Dengan bergabungnya mereka ke PDI-P, partai tersebut semakin memperkuat struktur dan jaringan di daerah tersebut.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK