Ratusan mahasiswa santri (mahasantri) se-Jambi yang tergabung dalam Santri Dukung Ganjar Jambi mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo menjadi Presiden 2024.
- Mantan Wakapolda Sumsel Irjen Rudi Setiawan Ditunjuk jadi Kapolda Jabar
- PDIP dan Gerindra Berebut Kursi Ketua DPRD Banyuasin
- Dukung Hilirisasi Nikel, CNI Group Bangun Smelter dengan Investasi 2,3 Juta Dolar AS
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Koordinator Wilayah (Korwil) Santri Dukung Ganjar Jambi, Aftori di Aula Panti Asuhan Putri Aisiyah Muhammadiyah, Koto Tinggi, Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi, Rabu (16/3/2022).
Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang humanis dan kriteria tersebut ada pada Bapak Ganjar.
"Kita melihat kepemimpinan beliau saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, beliau selalu mengedepankan humanisme, selalu mengedepankan prikemanusiaan," tuturnya.
Lebih lanjut, Aftori menerangkan, pihaknya siap mensosialisasikan sosok Bapak Ganjar kepada masyarakat. Aftori menyebut pihaknya akan melakukan gerakan keislaman.
"Kita akan melakukan gerakan-gerakan keislaman tentunya, kita senantiasa bergerak di gerakan sosial, bagaimana kita menampilkan sosok Bapak Ganjar akan kita presentasikan ke tengah masyarakat," tuturnya.
Aftori mengatakan, Santri Dukung Ganjar siap menjadi wadah seluruh elemen santri untuk mendukung Bapak Ganjar. Dia pun menyatakan pihaknya akan mendukung program dan gagasan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Siap mendorong program dan gagasan Bapak Ganjar Pranowo untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran santri dan masyarakat luas," paparnya.
"Harapan kita Bapak Ganjar tetap menjadi 'Bapak' bagi masyarakat se-Indonesia," sambung Aftori.
Usai menggelar deklarasi, Santri Dukung Ganjar Jambi memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Putri Aisiyah Muhammadiyah berupa peralatan tulis dan perlengkapan tidur.
Selain itu, mahasantri juga membersihkan pekarangan panti asuhan tersebut.
- Didukung saat Pilpres, Ganjar-Mahfud Kehilangan Bunda Iffet
- Lanal Palembang Gagalkan Gagalkan Penyelundupan 383 Ribu Baby Lobster Senilai Rp38 Miliar
- Pemerintah Harus Tindak Tegas Perusahaan Tambang yang Tak Lakukan Reklamasi