Ratusan Buruh Bakal Geruduk DPRD Sumsel, Ini Tuntutannya

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Ratusan buruh di Sumsel bakal menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Sumsel, Sabtu besok (14/5). Aksi ini dilakukan serentak diberbagai daerah di Indonesia yang berpusat di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.


Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjelaskan, aksi unjuk rasa ini dilakukan sekitar 50 ribu buruh se Indonesia mulai dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, besok akan berpusat di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara secara bersamaan, juga akan dilakukan aksi serempak di berbagai daerah seperti di Surabaya diperkirakan 20 ribu buruh turun, 5 ribu buruh di Semarang, 15 ribu buruh di Batam, 5 ribu buruh di Medan, dan puluhan ribu buruh lainnya yang tersebar di kota-kota industri.

"Di antaranya seperti Yogyakarta, Aceh, Padang, Bengkulu, Riau, Lampung, Sulawesi, Makasar, Gorontalo, Morowali, Kendari, Bitung, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Maluku, Mataram, Ternate, dan beberapa kota industri lainnya," ujar Said Iqbal dalam keterangannya, Jumat (13/5).

Selain melakukan unjuk rasa, puluhan ribu buruh di Jakarta bakal mengadakan May Day Fiesta di Gelora Bung Karno, Senayan, pada siang harinya. "Kegiatan ini adalah rangkaian peringatan May Day. Di mana pada tanggal 1 Mei kami juga menyelenggarakan aksi di KPU yang dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Gedung Film Usmar Ismail," katanya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Buruh ini mengatakan, dalam acara May Day Fiesta yang diselenggarakan di GBK akan diisi oleh orasi dari serikat buruh internasional dan Partai Buruh dari negara lain. Dari serikat buruh Internasional akan hadir Sekjend ITUC Sharan Burraw, Sekjend ITUC AP Shoya Yoshida, Presiden DGB, Konfederasi Serikat Buruh Brasil, Konfederasi Serikat Buruh Australia, Konfederasi Serikat Buruh Finlandia.

"Sedangkan dari Partai Buruh dari negara lain adalah Partai Buruh Brasil, Australia, dan Finlandia," tegasnya.

Dalam momentum kali ini, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan menyuarakan 18 tuntutan sebagai berikut:

  1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja
  2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dan lain-lain), BBM, dan gas
  3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB
  4. Tolak upah murah
  5. Hapus outsourcing
  6. Tolak kenaikan pajak PPn
  7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran
  8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan
  9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria
  10. Stop kriminalisasi petani
  11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
  12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
  13. Pemberdayaan sektor informal
  14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja
  15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya
  16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang
  17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)
  18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.