Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, kini dihuni oleh ratusan buaya sungai, mengancam keselamatan warga setempat.
- BPJPH Sumsel Sudah Terbitkan Ratusan Sertifikat Halal
- Dikeluhkan Soal Jarak, Kantor Disdukcapil Lubuklinggau Direncanakan Bakal Pindah
- Sumsel Siap Terbitkan Obligasi Daerah, Nilainya Tembus Rp1 Triliun
Baca Juga
Dalam rapat paripurna LXXX1 (81) DPRD Sumsel pada Senin (25/3), anggota DPRD Sumsel Fraksi PKS, Askweni, mengungkapkan bahwa sekitar 3000 petambak yang tinggal di desa tersebut kini hidup dalam ancaman yang serius.
Menurut laporan yang disampaikan Askweni, telah terjadi serangkaian serangan buaya yang mengakibatkan beberapa korban jiwa. Delapan korban telah tercatat, dengan salah satunya ditemukan dalam kondisi tragis, sebagian tubuhnya telah dimakan oleh buaya sungai.
"Kemarin ada korban satu orang, hilang tadi malam ditemukan dengan kondisi masih dalam mulut buaya itu, dengan kondisi kaki tangan sudah hilang, perut sudah hilang, dan hingga kini sudah ada 8 korban buaya sungai ini," ungkap Askweni.
Situasi ini memicu kekhawatiran serius di antara warga setempat. Mereka yang bergantung pada sungai sebagai sumber penghidupan sehari-hari, kini merasa terancam setiap kali beraktivitas di sekitar air.
Askweni memohon bantuan kepada Pj Gubernur Sumsel untuk menangani masalah ini dengan serius. Dia menekankan perlunya perlindungan terhadap warga setempat yang rutin beraktivitas di sekitar sungai tersebut.
"Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dan Dinas terkait akan menindaklanjuti penanganan ini," katanya.
- Swarna Dwipa Sumsel Gemilang Merugi Lagi di 2024, DPRD Sumsel Minta Pemprov Beri Perhatian Khusus
- DPRD Sumsel Pertanyakan Dana Cadangan dan Kekosongan Direksi Bank SumselBabel
- DPRD Sumsel Bakal Panggil PT Pusri Terkait Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Pekerja