Pihak berwenang Meksiko akhirnya berhasil meringkus raja narkoba terkenal Rafael Caro Quintero, yang berada di balik pembunuhan agen Administrasi Penegakan Narkoba AS pada tahun 1985.
- Sidang Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara, Saksi Sebut Tanggung Jawab Ketua
- Sasar Driver Taksi Online, Begal dengan Modus Setrum Diringkus Massa
- M Syukri Zen, Anggota DPRD Palembang yang Aniaya Perempuan di SPBU Dipastikan Lengser Sebagai Wakil Rakyat
Baca Juga
Caro-Quintero ditangkap pasukan Meksiko hampir satu dekade setelah keluar dari penjara dan kembali menjadi bandar narkoba. Seorang pejabat dengan angkatan laut Meksiko yang mengkonfirmasi pada Jumat (15/7) tidak mengungkapkan rincian lain tentang penangkapan itu.
Caro Quintero bebas pada tahun 2013 setelah menjalani hukuman penjara selama 28 tahun ketika pengadilan membatalkan hukuman 40 tahun atas kasus penculikan dan pembunuhan tahun 1985 terhadap agen Administrasi Penegakan Narkoba AS Enrique 'Kiki' Camarena.
Pembunuhan brutal itu menandai titik terendah dalam hubungan AS-Meksiko.
Caro Quintero, mantan pemimpin kartel Guadalajara, sejak itu kembali ke perdagangan narkoba dan melancarkan pertempuran berdarah di negara bagian Sonora di perbatasan Meksiko utara.
Raja narkoba Meksiko itu berada di daftar paling dicari oleh Biro Investigasi Federal (FBI). Mereka bahkan menyiapkan hadiah 20 juta dolar AS untuk penangkapannya melalui Program Hadiah Narkotika Departemen Luar Negeri.
Caro Quintero adalah salah satu pemasok utama heroin, kokain, dan ganja ke Amerika Serikat pada akhir 1970-an.
Dia menyalahkan Camarena atas penggerebekan di perkebunan ganja pada tahun 1984.
Setahun kemudian, Camarena diculik di Guadalajara, diduga atas perintah dari Caro Quintero. Tubuhnya yang disiksa dan ditemukan sebulan kemudian.
- Polisi Harus Telusuri Korban Lain Dokter Priguna
- Tiga Mantan Direksi PT MIDL Dilaporkan Polisi Diduga Gelapkan Uang Kontrak
- Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Tiang Tower Telekomunikasi di Muba, Kerugian Capai Rp150 Juta